Depok Animation Center diharapkan lahirkan generasi kreatif
11 November 2018 13:52 WIB
Arsip foto. Pengunjung mencoba melihat animasi dari kacamata virtual saat gelaran Baros International Animation Festival (BIAF) di Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018). Festival animasi internasional yang diikuti oleh berbagai negara seperti Malayasia, Singapura, Prancis dan New Zealand tersebut digelar untuk mengenalkan dunia animasi kepada masyarakat serta menggaet investor untuk bekerja sama dengan animator lokal. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Depok (ANTARA News) - Keberadaan Depok Animation Center (DAC) di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Jawa Barat diharapkan ikut berkontribusi dalam melahirkan generasi muda yang kreatif di kota yang berbatasann langsung dengan DKI Jakarta tersebut.
"Kami tentunya sangat mengapresiasi dengan dibukanya DAC," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono di Depok, Jabar, Minggu.
Dengan adanya wadah ini diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam pembinaan remaja, sehingga kaum muda dapat membangun Depok melalui kreativitasnya.
Dikatakannya dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, generasi muda sering menjadi korban. Untuk itu, dibutuhkan suatu wadah bagi generasi muda untuk mengasah kreativitasnya melalui hal-hal yang positif.
"Kami berpesan kepada generasi muda yang suka membuat animasi hindari hal-hal yang mengandung pornografi dan pornoaksi. Karena generasi sekarang harus menjadi pelopor perkembangan TI, bukan menjadi korban perkembangan TI," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pendiri DAC Acep Al Azahri menuturkan, keberadaan DAC tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi animasi bagi generasi muda. Namun, pihaknya ingin membangun karakter anak muda melalui kepemimpinan, entrepreneurship, dan spiritual.
"Pembangunan karakter menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, kompetensi yang tidak diimbangi dengan karakter yang baik akan berdampak pada perkembangan generasi muda ke depan," ujarnya.
Baca juga: Yogyakarta akan jadi pusat industri animasi
Baca juga: Animator Shin-chan Masaaki Yuasa umumkan proyek kartun terbaru
Baca juga: Pemerintah diharapkan mewajibkan televisi tayangkan animasi lokal
"Kami tentunya sangat mengapresiasi dengan dibukanya DAC," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono di Depok, Jabar, Minggu.
Dengan adanya wadah ini diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam pembinaan remaja, sehingga kaum muda dapat membangun Depok melalui kreativitasnya.
Dikatakannya dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, generasi muda sering menjadi korban. Untuk itu, dibutuhkan suatu wadah bagi generasi muda untuk mengasah kreativitasnya melalui hal-hal yang positif.
"Kami berpesan kepada generasi muda yang suka membuat animasi hindari hal-hal yang mengandung pornografi dan pornoaksi. Karena generasi sekarang harus menjadi pelopor perkembangan TI, bukan menjadi korban perkembangan TI," ujarnya.
Di tempat yang sama, Pendiri DAC Acep Al Azahri menuturkan, keberadaan DAC tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi animasi bagi generasi muda. Namun, pihaknya ingin membangun karakter anak muda melalui kepemimpinan, entrepreneurship, dan spiritual.
"Pembangunan karakter menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, kompetensi yang tidak diimbangi dengan karakter yang baik akan berdampak pada perkembangan generasi muda ke depan," ujarnya.
Baca juga: Yogyakarta akan jadi pusat industri animasi
Baca juga: Animator Shin-chan Masaaki Yuasa umumkan proyek kartun terbaru
Baca juga: Pemerintah diharapkan mewajibkan televisi tayangkan animasi lokal
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018
Tags: