Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan Kota Bandung adalah kawasan yang merupakan penghubung kreativitas atau "creative hub" paling siap di Indonesia.
"Semuanya ada, 'content creator' ada, kreatif ada. Terbuka betul, bahwa merespon perubahan global kita ini, tidak ketinggalan," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan ketika bertemu masyarakat kreatif Bandung di Simpul Space, Bandung Creative City Forum (BCCF) pada Sabtu malam.
Menurut Jokowi, untuk mendorong kreatifitas itu dibutuhkan ekosistem untuk perkembangan yang baik.
Dia menjelaskan pemerintah juga terus memperbaiki dan mengurangi regulasi yang berpotensi menghambat perkembangan industri kreatif maupun ekonomi digital.
"Saya selalu menyampaikan ke menteri jangan buat aturan yang aneh-aneh yang berkaitan dengan 'digital economy', yang berkaitan dengan industri kreatif. Kalau sudah diminta betul oleh pelaku-pelaku baru munculkan," tegas Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan dunia saat ini sedang berubah dengan cepatnya memasuki revolusi industri ke empat.
Perkembangan iptek dan teknologi komunikasi serta dunia digital selalu bermunculan setiap saat.
"Sehingga sekali lagi saya ingin mengatakan selamat datang industri kreatif, industri digital, 'digital economy' di negara kita yang sudah disambut secara cepat oleh Bandung," jelas Jokowi.
Capres 01 melakukan diskusi terbuka bersama sejumlah pegiat karya seni, pengembang usaha rintisan atau "start up" dan pembangun ekonomi digital di BCCF.
Dia juga melihat beberapa karya seni yang diciptakan pemuda-pemudi Bandung.
Baca juga: Presiden resmikan kawasan The Telkom Hub
Baca juga: Presiden titip milenial gunakan media sosial dengan baik
Baca juga: Presiden: Pemerintah terus dorong Indonesia subur "startup"
Jokowi: Bandung jadi "creative hub" paling siap
10 November 2018 22:06 WIB
Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo saat mengikuti diskusi di Bandung Creative City Forum di Simpul Space, Jalan Braga pada Sabtu malam (10/11/2018). (Bayu Prasetyo)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: