Surabaya (ANTARA News) - Perjalanan Kereta Api Jayabaya dengan tujuan akhir Kota Malang, Jawa Timur, tidak terganggu peristiwa tragedi tertabraknya penonton di viaduk jalur kereta di Jalan Pahlawan Surabaya saat menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara" pada Jumat (9/11) malam.

"Alhamdulillah, KA Jayabaya lancar dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 00.45 WIB, meski sebelumnya harus melewati jalur kereta di Viaduk, Jalan Pahlawan," kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko dihubungi Antara di Surabaya, Sabtu dini hari.

Beberapa jam sebelumnya, Kereta Rel Diesel (KRD) jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi melintas dan menabrak sejumlah penonton yang sedang menyaksikan drama kolosal "Surabaya Membara" di viaduk jalur kereta di Jalan Pahlawan, Surabaya.

Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka serius sehingga harus dibawa ke Rumsah Sakit PHC, RSUD Soewandhi dan RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan medis.

Gatut mengatakan bahwa masinis KRD sempat mengurangi kecepatan saat melintas di kerumunan penonton yang memenuhi viaduk, namun demikian kejadian tertabraknya penonton tidak bisa dihindari karena kereta tidak bisa berhenti secara mendadak.

"Bahkan, masinis KRD juga sudah memberi peringatan dengan membunyikan semboyan 35 (seruling lokomotif) saat melintas di viaduk tersebut," katanya.

Gatut juga menambahkan bahwa sebelumnya tidak ada koordinasi dari pihak panitia penyelenggara kegiatan drama kolosal "Surabaya Membara" dengan KAI.

"Kalau seandainya ada koordinasi, kami siap bantu dengan menurunkan petugas untuk mengamankan jalur kereta api yang ada di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya," katanya.

Ia mengatakan, jalur kereta api yang ada di viaduk Jalan Pahlawan merupakan jalur padat kereta api, sehingga selalu dilalui kereta, baik siang maupun malam.

Baca juga: KAI: Tidak ada koordinasi kegiatan drama kolosal