Tohpati Ethnomission sajikan musik kolaboratif di HUT TIM
10 November 2018 07:32 WIB
Grup bentukan gitaris Tohpati, Tohpati Ethnomission, tampil di panggung perayaan ulang tahun ke-50 Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (9/11/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Grup bentukan gitaris Tohpati, Tohpati Ethnomission, tampil di panggung perayaan ulang tahun ke-50 Taman Ismail Marzuki (TIM) melalui musik kolaboratif, memadukan instrumen musik tradisional kendang dan suling dengan gitar, bass dan drum.
"Ada yang bilang progressive jazz rock, macam-macam sih, cuman ini musiknya memang agak aneh sih, lebih kepada musik apresiasi," ujar Tohpati kepada Antara di TIM, Jakarta, Jumat malam (9/11).
Tampil selama kurang lebih 45 menit, Tohpati Ethnomission membawakan sejumlah lagu karyanya seperti "Janger," "Reog," "Pangkur," dan "Tanah Emas."
Tidak hanya itu, Tohpati Ethnomission juga membawakan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya komponis besar Indonesia Ismail Marzuki yang namanya dijadikan pusat kesenian tersebut.
Selain karena menyukai lagu tersebut, Tohpati mengatakan bahwa lagu tersebut dipilih karena bertema kebangsaan.
Penampilan Tohpati Ethnomission sejalan dengan tema perayaan ulang tahun TIM "Seni Bersama, Bersama Seni" yang diangkat tahun ini.
""Seni Bersama, Bersama Seni" di sini kita tampilkan lintas genre, lintas generasi, ada musik tradisi, seni tradisi, untuk modern ada Tohpati," ujar Humas TIM, Eko Wahyu Wibowo, kepada Antara.
Kolaborasi seni, menurut Eko, perlu dilakukan mengingat TIM bukan lagi satu-satunya tempat untuk berkesenian.
"Dulu, seni itu terpusat. Zaman Orba semua diatur oleh pemerintah, setelah reformasi terbuka, orang bebas berekspresi, maka banyak muncul lembaga seni. Kalau dulu TIM satu-satunya, tapi semenjak '98 muncul banyak. Untuk itu, perlu dibangun sebuah kolaborasi," kata Eko.
Tohpati juga berharap bahwa TIM dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berkolaborasi.
"Bisa mendukung musik-musik yang baru,enggak hanya orang-orang terkenal, tapi seniman-seniman baru yang berbakat, apalagi juga seniman-seniman yang mengangkat tradisional yang bisa digabungkan dengan musik modern," ujar Tohpati.
Baca juga: Rayakan 50 tahun TIM, Teater Abang None pentaskan "Seper Jakarta"
Baca juga: Lalu lintas di Jalan Cikini Raya dialihkan selama HUT TIM
Baca juga: Ulang tahun ke-50, TIM gelar pementasan gratis
"Ada yang bilang progressive jazz rock, macam-macam sih, cuman ini musiknya memang agak aneh sih, lebih kepada musik apresiasi," ujar Tohpati kepada Antara di TIM, Jakarta, Jumat malam (9/11).
Tampil selama kurang lebih 45 menit, Tohpati Ethnomission membawakan sejumlah lagu karyanya seperti "Janger," "Reog," "Pangkur," dan "Tanah Emas."
Tidak hanya itu, Tohpati Ethnomission juga membawakan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya komponis besar Indonesia Ismail Marzuki yang namanya dijadikan pusat kesenian tersebut.
Selain karena menyukai lagu tersebut, Tohpati mengatakan bahwa lagu tersebut dipilih karena bertema kebangsaan.
Penampilan Tohpati Ethnomission sejalan dengan tema perayaan ulang tahun TIM "Seni Bersama, Bersama Seni" yang diangkat tahun ini.
""Seni Bersama, Bersama Seni" di sini kita tampilkan lintas genre, lintas generasi, ada musik tradisi, seni tradisi, untuk modern ada Tohpati," ujar Humas TIM, Eko Wahyu Wibowo, kepada Antara.
Kolaborasi seni, menurut Eko, perlu dilakukan mengingat TIM bukan lagi satu-satunya tempat untuk berkesenian.
"Dulu, seni itu terpusat. Zaman Orba semua diatur oleh pemerintah, setelah reformasi terbuka, orang bebas berekspresi, maka banyak muncul lembaga seni. Kalau dulu TIM satu-satunya, tapi semenjak '98 muncul banyak. Untuk itu, perlu dibangun sebuah kolaborasi," kata Eko.
Tohpati juga berharap bahwa TIM dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berkolaborasi.
"Bisa mendukung musik-musik yang baru,enggak hanya orang-orang terkenal, tapi seniman-seniman baru yang berbakat, apalagi juga seniman-seniman yang mengangkat tradisional yang bisa digabungkan dengan musik modern," ujar Tohpati.
Baca juga: Rayakan 50 tahun TIM, Teater Abang None pentaskan "Seper Jakarta"
Baca juga: Lalu lintas di Jalan Cikini Raya dialihkan selama HUT TIM
Baca juga: Ulang tahun ke-50, TIM gelar pementasan gratis
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Tags: