Kevin Belingon kokohkan gelar bantam One Championship
10 November 2018 00:20 WIB
Petarung seni bela diri bebas (MMA) asal Filipina Kevin Belingon (kanan) mengarahkan pukulan "uppercut" ke arah lawannya Bibiano Fernandes (kiri) dalam pertarungan utama kelas bantam One Championship di Stadion Indoor Singapura, Jumat (9/11) malam. Kevin berhasil mengokohkan gelar kelas bantam One Championship atas petarung asal Brasil itu. (Tim Media One Championship)
Singapura (ANTARA News) - Petarung seni bela diri tarung bebas (MMA) asal Filipina Kevin Belingon mampu mengokohkan gelar juara kelas bantam One Championship atas petarung Brazil Bibiano Fernandes dalam pertarungan utama bertajuk "Heart of The Lion" di Stadion Indoor Singapura, Jumat (9/11) malam waktu setempat.
Petarung berusia 31 tahun itu menang dalam lima ronde atas Bibiano setelah terjadi dua keputusan berbeda dari tiga dewan juri. Hanya satu dewan juri yang menilai Bibiano layak sebagai peraih gelar juara kelas bantam.
Pertarungan utama di Singapura itu merupakan laga penyatuan gelar kelas bantam One Championship setelah Kevin Belingon merebut gelar sementara kelas bantam dari petarung Vietnam Martin Nguyen.
Bibiano, yang belum sempat mempertahankan gelar dari para penantangnya akibat cedera, harus menghadapi "The Silencer", julukan Kevin dalam lima ronde penuh kejutan.
Pada ronde pertama, tendangan kaki kanan Bibiano sempat menyerang pangkal paha Kevin sehingga laga terjeda. Wasit memutuskan pertarungan kembali dilanjutkan setelah memastikan tidak terjadi cedera pada Kevin.
Beberapa kali Bibiano "The Flash" berusaha mengerahkan pertarungan bawah atau kuncian atas Kevin. Namun, petarung yang berdasarkan seni bela diri Jiu Jitsu Brazil itu gagal mengunci tubuh lawannya.
Petarung yang berawal dari sena bela diri Sanda itu justru lolos dari beberapa kali kuncian Bibiano pada ronde ketiga dan keempat.
Pada ronde keempat, pukulan tangan kanan Kevin menghantam kepala petarung berusia 38 tahun itu sehingga terhempas ke lantai pertandingan.
Bibiano terselamatkan oleh bunyi bel akhir ronde setelah bertubi-tubi pukulan Kevin melayang ke muka sang petarung yang mempunyai catatan total 22 kemenangan dan tiga kekalahan itu.
"Bibiano adalah lawan yang tangguh. Saya sangat kesulitan untuk mengalahkannya malam ini. Saya juga menghargainya sebagai lawan dan saya bangga mampu mengalahkan lawan tangguh seperti dia," kata Kevin selepas memakai sabuk gelar juara kelas bantam.
Kevin mengaku strateginya semula adalah menang K.O. atas Bibiano di atas ring. "Saya melihat (kelemahan) pada pertandingan sebelumnya. Saya terus menyerang dia, tapi dia punya pertahanan yang bagus," ujar Kevin.
Bibiano sempat berharap ingin menonton ulang tayangan pertandingannya dengan Kevin karena dia tidak percaya dengan keputusan dewan juri.
Petarung berusia 31 tahun itu menang dalam lima ronde atas Bibiano setelah terjadi dua keputusan berbeda dari tiga dewan juri. Hanya satu dewan juri yang menilai Bibiano layak sebagai peraih gelar juara kelas bantam.
Pertarungan utama di Singapura itu merupakan laga penyatuan gelar kelas bantam One Championship setelah Kevin Belingon merebut gelar sementara kelas bantam dari petarung Vietnam Martin Nguyen.
Bibiano, yang belum sempat mempertahankan gelar dari para penantangnya akibat cedera, harus menghadapi "The Silencer", julukan Kevin dalam lima ronde penuh kejutan.
Pada ronde pertama, tendangan kaki kanan Bibiano sempat menyerang pangkal paha Kevin sehingga laga terjeda. Wasit memutuskan pertarungan kembali dilanjutkan setelah memastikan tidak terjadi cedera pada Kevin.
Beberapa kali Bibiano "The Flash" berusaha mengerahkan pertarungan bawah atau kuncian atas Kevin. Namun, petarung yang berdasarkan seni bela diri Jiu Jitsu Brazil itu gagal mengunci tubuh lawannya.
Petarung yang berawal dari sena bela diri Sanda itu justru lolos dari beberapa kali kuncian Bibiano pada ronde ketiga dan keempat.
Pada ronde keempat, pukulan tangan kanan Kevin menghantam kepala petarung berusia 38 tahun itu sehingga terhempas ke lantai pertandingan.
Bibiano terselamatkan oleh bunyi bel akhir ronde setelah bertubi-tubi pukulan Kevin melayang ke muka sang petarung yang mempunyai catatan total 22 kemenangan dan tiga kekalahan itu.
"Bibiano adalah lawan yang tangguh. Saya sangat kesulitan untuk mengalahkannya malam ini. Saya juga menghargainya sebagai lawan dan saya bangga mampu mengalahkan lawan tangguh seperti dia," kata Kevin selepas memakai sabuk gelar juara kelas bantam.
Kevin mengaku strateginya semula adalah menang K.O. atas Bibiano di atas ring. "Saya melihat (kelemahan) pada pertandingan sebelumnya. Saya terus menyerang dia, tapi dia punya pertahanan yang bagus," ujar Kevin.
Bibiano sempat berharap ingin menonton ulang tayangan pertandingannya dengan Kevin karena dia tidak percaya dengan keputusan dewan juri.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: