Jakarta (ANTARA News) - Wamenlu RI A.M Fachir melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Darussalam yang dibangun dari hasil sumbangan para Duta Besar negara sahabat yang tergabung dalam Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) serta para sponsor di Dusun Karanglangu, Tanjung, Lombok Utara, Jumat.

Wamenlu RI A.M Fachir mengatakan masjid ini adalah bukti solidaritas negara-negara sahabat untuk Indonesia, khususnya Lombok. Ia juga mengingatkan masyarakat Lombok untuk terus semangat. "Jangan lupa slogan Lombok:TIOQ, TATA, TUNAQ (selalu bersyukur, bekerja untuk kebaikan bersama dan melakukan semua dengan kasih sayang), ya, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu," ujar Wamenlu.

Direktur Diplomasi Publik Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Azis Nurwahyudi, kepada Antara, Jumat mengatakan upacara peletakkan batu pertama ini adalah bagian dari kegiatan Diplomatic Tour for Lombok Recovery yang berlangsung dari tanggal 9-11 November .

Turut menghadiri Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Lombok Ahmad Mashyuri mewakili Gubernur NTB, Dubes Azerbaijan Tamerlan Garayev dan Dubes Vietnam Pham Vinh Quang serta diplomat perwakilan negara sahabat.

Dubes Azerbaijan Tamerlan Garayev mengatakan bahwa dia sangat kaget dengan kekuatan warga Lombok. Warga Lombok tetap kuat walaupun baru saja menghadapi bencana. "Saya berjanji akan memberikan kabar pada warga negara saya bahwa Lombok sudah aman, dan cara terbaik untuk membantu adalah datang ke Lombok dan have the time of their lives!"

Dubes Vietnam Pham Vinh Quang, mengatakan bahwa selama upacara peletakkan batu pertama, dia merasa sangat tersentuh. "Orang-orang Lombok menghadapi tragedi dengan senyuman. Keberanian mereka menginspirasi kami, para diplomat, untuk membantu lebih banyak."

Masjid Darussalam akan dibangun dari hasil sumbangan para duta besar negara sahabat yang tergabung dalam Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) serta para sponsor. Sebelum membangun masjid di Lombok, JAGA juga membangun jembatan di Garut, Jawa Barat dan fasilitas air bersih di NTT.

Selain menghadiri upacara peletakkan Batu pertama, para peserta Diplomatic Tour juga mengikuti tee off Turnamen Golf, mengunjungi Gili Trawangan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, menikmati kopi khas NTB di bukit Merese serta melihat tenun tradisional suku sasak di Ende.

Acara ini dilaksanakan atas kerja sama Kemlu RI dan Pemerintah Provinsi NTB didukung oleh ITDC Mandalika dan Kementerian Pariwisata.*


Baca juga: Pastikan bantuan sampai, IFRC kunjungi korban gempa Lombok

Baca juga: Para pelajar galang paket pendidikan untuk korban gempa Lombok