Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial RI menyerahkan bantuan sebesar Rp962 juta kepada pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk penanganan korban banjir bandang di daerah tersebut.

"Bantuan tersebut terdiri dari santunan kepada enam korban meninggal dunia akibat banjir bandang sebesar Rp90 juta dan bantuan logistik sebesar Rp853 juta," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat di desa Bojongsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

Dalam keterangan resminya, Harry menjelaskan santunan korban meninggal dunia masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta.

Harry Hikmat menyampaikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk warga yang terdampak bencana harus secepatnya diberikan bantuan. Untuk itu, Menteri Sosial secara langsung memerintakan jajarannya agar memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Tasikmalaya yang terkena bencana.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo jika terjadi bencana maka keesokan harinya menteri terkait harus mengambil langkah-langkah penanganan. Presiden juga berpesan agar jangan sampai korban tidak ada yang menangani. Kemensos sendiri bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak," tegas Harry.

Akibat banjir bandang tersebut, Kementerian Sosial mencatat sebanyak 852 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 2.045 harus mengungsi. Dari jumlah tersebut terdapat korban Keluarga Penerima Manfaat PKH sebanyak 65 orang.

Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang mendampingi Dirjen Linjamsos Harry Hikmat menyampaikan kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan dengan cepat kepada warganya.

"Bantuan pemerintah pusat kurang dari 24 jam sudah sampai. Saya ucapkan Alhamdulillah dan berterima kasih kepada Presiden dan Menteri Sosial," kata Ade.

Baca juga: Mensos instruksikan percepat bantuan bagi pengungsi banjir bandang Jabar
Baca juga: Tanah Datar serahkan bantuan korban banjir bandang