Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara menembak Rohandi (31) lantaran menyerang anggota piket AKP Irawan dengan menggunakan senjata tajam.

"Korban terkena sabetan senjata tajam pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Jumat.

Argo menjelaskan kronologis kejadian berawal saat pelaku Rohandi elintasi markas Polsek Metro Penjaringan disapa anggota SPK Brigadir Polisi Sihite pada Jumat pukul 01.30 WIB.
Saat disapa, Rohandi justru menyerang anggota kepolisian Brigadir Sihite menggunakan senjata tajam pisau dan golok.

Sihite berlari dan mencari pertolongan namun Rohandi melemparkan pisau yang mengenai tangan AKP Irawan.

Mendengar teriakan Sihite, dua anggota Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto mengejar pelaku yang masih memegang golok.

Rohandi balik menyerang dua anggota tersebut dan memecahkan kaca ruangan, selanjutnya anggota mengambil tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.

Pelaku masih sempat menyerang kembali namun Aipda Giyarto melepaskan tembakan ke bagian paha sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar.

"Kemudian pelaku diamankan," ujar Argo.

Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku Rohandi diduga mengalami depresi.

Sementara itu, Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan Rohandi diduga depresi. Keterangan itu sementara didapat dari hasil pemeriksaan pelaku.