Jakarta (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan arus baru ekonomi yang diusungnya akan fokus pada pemberdayaan untuk memperbesar nilai tambah produk dalam negeri dan mengurangi impor.
"Kita hilangkan disparitas antara daerah satu dengan lainnya, kemudian memperbesar nilai tambah produk nasional dengan pemberdayaan, untuk kurangi impor," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan ada beberapa daerah penghasil bahan mentah yang mengekspornya ke luar negeri. Bahan mentah asal Indonesia kemudian diolah oleh luar negeri dan diimpor kembali oleh Indonesia.
Dia mencontohkan, di Sulawesi Selatan sebagai daerah penghasil kakao, bisa memperbesar nilai tambah produknya menjadi penghasil coklat.
Begitu juga di daerah lain seperti daerah-daerah penghasil kopi dan lain sebagainya.
Semua upaya memperbesar nilai tambah itu dilakukan dengan memberdayakan umat melalui perekonomian syariah.
Menurut dia, ekonomi syariah merupakan ekonomi yang akan semakin menguat karena memiliki konsumen yang besar.
Ma'ruf Amin: Ekonomi arus baru kurangi impor
8 November 2018 21:22 WIB
Arsip Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Palangkaraya, Selasa (23/10/2018). (Istimewa)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: