Bulu tangkis
Taklukkan Jojo, Anthony Ginting ke perempat final Fuzhou China Open 2018
8 November 2018 20:55 WIB
Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Jonatan Christie dengan skor akhir 22-20, 20-22 dan 21-11 dalam kejuaraan Fuzhou China Open 2018 pada Kamis (8/11/2018) (Humas PBSI)
Jakarta (ANTARA News) – Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Jonatan Christie dalam kejuaraan Fuzhou China Open 2018.
Anthony memenangkan pertandingan dalam tiga gim berdurasi 71 menit dengan skor akhir 22-20, 20-22 dan 21-11.
“Di gim pertama, saya memang ketinggalan, tapi saya hanya berpikir kalau gim ini belum selesai dan saya masih punya kesempatan,” kata Anthony dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Pada gim pertama, Jonatan memimpin dengan skor 17-12, namun secara perlahan Anthony mulai menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Anthony pun kembali melakukan perlawanan hingga unggul 20-19 dan akhirnya memenangkan setting point 22-20.
Pada gim kedua, Jonatan membalas kembali. Anthony yang sudah unggul 15-10 dapat dikejar oleh Jonatan. Bahkan, saat mencapai match point 20-19, Jonatan berhasil merebut tiga angka berturut-turut, sehingga skor akhir menjadi 20-19 dan harus dimainkan satu gim terakhir sebagai penentuan.
Kendali penuh di gim ketiga dipegang oleh Anthony. Meskipun Jonatan sempat menyamakan kedudukan 9-9, Anthony terus berjuang untuk mengubah skor imbang tersebut.
Dengan menggunakan metode permainan yang cepat dan penuh serangan, Anthony tidak memberikan kesempatan kepada Jonatan, sehingga akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 21-11.
“Di gim ketiga, saya nyaris disusul lagi oleh Jonatan. Tapi saya berusaha agar tetap fokus. Setiap kali bola naik, maka power dan akurasi smash-nya harus ditingkatkan. Selain itu, saya juga sering mengubah tempo permainan,” ujar Anthony.
Sementara itu, terkait kekalahannya saat menghadapi Anthony Ginting, Jonatan mengaku sudah mulai tertinggal sejak gim pertama. Dia pun menilai permainan Anthony sangat agresif.
“Gim pertama adalah modal untuk saya, tapi saya tidak berhasil memimpin. Kali ini, Anthony lebih agresif. Sejak gim pertama, dia (Anthony) sudah mulai banyak menekan. Pada gim terakhir, saya tidak bisa lagi menahan permainannya yang agresif dan cepat,” ungkap Jonatan.
Baca juga: Owi/Butet lunasi kekalahan dari ganda campuran Malaysia
Baca juga: Indonesia menunggu medali emas bulu tangkis setelah 20 tahun
Anthony memenangkan pertandingan dalam tiga gim berdurasi 71 menit dengan skor akhir 22-20, 20-22 dan 21-11.
“Di gim pertama, saya memang ketinggalan, tapi saya hanya berpikir kalau gim ini belum selesai dan saya masih punya kesempatan,” kata Anthony dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Pada gim pertama, Jonatan memimpin dengan skor 17-12, namun secara perlahan Anthony mulai menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Anthony pun kembali melakukan perlawanan hingga unggul 20-19 dan akhirnya memenangkan setting point 22-20.
Pada gim kedua, Jonatan membalas kembali. Anthony yang sudah unggul 15-10 dapat dikejar oleh Jonatan. Bahkan, saat mencapai match point 20-19, Jonatan berhasil merebut tiga angka berturut-turut, sehingga skor akhir menjadi 20-19 dan harus dimainkan satu gim terakhir sebagai penentuan.
Kendali penuh di gim ketiga dipegang oleh Anthony. Meskipun Jonatan sempat menyamakan kedudukan 9-9, Anthony terus berjuang untuk mengubah skor imbang tersebut.
Dengan menggunakan metode permainan yang cepat dan penuh serangan, Anthony tidak memberikan kesempatan kepada Jonatan, sehingga akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 21-11.
“Di gim ketiga, saya nyaris disusul lagi oleh Jonatan. Tapi saya berusaha agar tetap fokus. Setiap kali bola naik, maka power dan akurasi smash-nya harus ditingkatkan. Selain itu, saya juga sering mengubah tempo permainan,” ujar Anthony.
Sementara itu, terkait kekalahannya saat menghadapi Anthony Ginting, Jonatan mengaku sudah mulai tertinggal sejak gim pertama. Dia pun menilai permainan Anthony sangat agresif.
“Gim pertama adalah modal untuk saya, tapi saya tidak berhasil memimpin. Kali ini, Anthony lebih agresif. Sejak gim pertama, dia (Anthony) sudah mulai banyak menekan. Pada gim terakhir, saya tidak bisa lagi menahan permainannya yang agresif dan cepat,” ungkap Jonatan.
Baca juga: Owi/Butet lunasi kekalahan dari ganda campuran Malaysia
Baca juga: Indonesia menunggu medali emas bulu tangkis setelah 20 tahun
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: