"Pembangunan delapan buah 'plat duiker' telah diselesaikan semuanya oleh Satgas TMMD," kata Kasipensat Penerangan Kodam (Pendam) XIII Merdeka, Mayor (Inf) Suwarno, di Manado, Kamis.
Secara umum "plat duike" merupakan istilah dalam sebuah proyek pengerjaan jembatan kecil atau tidak terlalu besar, yakni pembatas jembatan dengar pinggir got, sungai atau dengan irigasi.
Menurut Suwarni, jalan perkebunan rakyat yang dibuka Satgas TMMD Pangolombian dengan panjang keseluruhan sekitar 1.925 Meter, terdapat delapan buah plat duiker.
Ia menambahkan plat duiker terakhir dikerjakan oleh Satgas khusus untuk pembuatan plat tersebut, dan dipimpin Danramil 1302-04/Remboken, Kapten (Inf) Wemfryd Son Halebar yaitu berada di titik 650 meter.
Komandan Kodim 1302 Minahasa, Letkol (Inf) Juberth Nixon Purnama, yang juga sebagai Dansatgas TMMD mengapresiasi kinerja anggota Satgas yang tidak mengenal lelah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
"Tak peduli panas terik atau hujan, anggota Satgas terus bekerja. Dengan selesainya plat duiker di titik 650 meter ini, selesailah salah satu kegiatan sasaran fisik TMMD tersebut," katanya.
Selain pembuatan plat duiker, untuk sasaran fisik kegiatan TMMD ke-103 di Pangolombian, juga dilakukan perintisan, pelebaran dan pengerasan jalan perkebunan, dan renovasi pos keamanan lingkungan (kamling).
Kemudian, pembuatan jambanisasi untuk masyarakat Panglombian sebanyak 10 unit, pembagunan kantor tiga pilar dengan ukuran 8,5 meter x 8 meter, melaksanakan perbaikan instalasi di Kelurahan Pangolombian, dan kegiatan penghijauan.
Baca juga: TNI bangun jembatan bailey Tomohon-Manado
Baca juga: Kasad: 50 satgas dilibatkan dalam TMMD 2018