Ketua Tim Eskpedisi Kas Keliling Pulau 3T, Bonaryadi, di Menanga, Kamis mengaku terharu dengan penyambutan meriah dari warga di pulau 3T itu.
"Alhamdulilah di pulau terakhir yang menjadi ekspedisi kas keliling kali ini kami mendapatkan sambutan yang meriah, dan sambutan dilakukan secara adat masyarakat Lamaholot," tambahnya.
Menurut Bonaryadi dengan penyambutan tersebut membuktikan bahwa kehadiran tim Ekspedisi Kas Keliling diakui oleh masyarakat di pulau itu.
Di samping itu, kehadiran tim ekspedisi juga membawa makna tersendiri bagi warga sekitar. Oleh karena di pulau terakhir ekpedisi itu, tim ekspedisi akan memberikan pelayanan yang maksimal.
"Ini 'kan pulau terakhir. Kami akan memberikan pelayanan yang maksimal, mulai dari penukaran uang, sosialisasi serta pengobatan gratis," katanya.
Namun jika dilihat dari pulau pertama yang disinggahi hingga pulau terakhir ini, ia mengaku bahwa Ekspedisi Kas Keliling mendapatkan tempat di seluruh masyarakat khususnya daerah 3T yang jarang tersentuh.
Sementara Camat Solor Timur, M Zulkarnain ketika ditemui disela-sela kegiatan Ekspedisi Kas Keliling merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan dari BI tersebut.
"Kami sambut dengan meriah karena ini 'kan teman-teman BI-TNI AL melakukan perjalanan jauh untuk melayani masyarakat di sini. Oleh karena itu wajar jika kami lakukan penyambutan ini," katanya.
Ia berharap kegiatan sosialiasi ciri keaslian uang, khususnya kegiatan pengobatan gratis tetap dilaksanakan di kemudian hari sehingga warga di daerah pelosok juga bisa mendapatkannya.
Baca juga: Kas keliling BI Maluku Utara layani penukaran uang
Baca juga: BI buka kas keliling di lapangan Kamboja
Baca juga: 14 mobil penukaran uang baru meluncur di Malang