Indonesia negara paling dermawan tahun 2018
8 November 2018 00:14 WIB
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta (kanan) dalam konferensi pers pencapaian Indonesia dalam World Giving Index 2018, di Jakarta, Rabu (7/11/2018). (ANTARA News/ Anita Permata Dewi)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyambut baik atas laporan World Giving Index 2018 yang diselenggarakan oleh organisasi amal, Charities Aid Foundation (CAF) yang menyatakan Indonesia menjadi negara paling dermawan sedunia.
"Indonesia mengalahkan banyak negara besar dalam aspek kedermawanan. Indonesia ini negara yang masyarakatnya dermawan. Kedermawanan ini yang membuat Indonesia bisa bertahan dari masalah ekonomi, sosial, politik," kata Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta di Jakarta, Rabu.
Dalam laporan CAF World Giving Index 2018, Indonesia berada di posisi pertama, disusul Australia dan Selandia Baru di posisi kedua dan ketiga. Sementara Amerika Serikat dan Irlandia berada di peringkat keempat dan kelima.
Jumlah negara yang disurvei oleh CAF dalam pemeringkatan World Giving Index 2018 adalah 146 negara.
"Ini adalah pertama kalinya Indonesia berhasil menduduki peringkat satu, setelah berada di peringkat kedua pada 2017 lalu," katanya.
Sementara dalam peringkat CAF World Giving Index di tahun 2016 dan 2017, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Myanmar.
"Tapi pada tahun ini Myanmar terlempar ke posisi sembilan," katanya.
Menurut dia, ada tiga aspek penilaian dalam laporan CAF World Giving Index 2018 yakni aspek membantu orang yang tidak dikenal, donasi uang dan partisipasi relawan.
Pencapaian Indonesia ini, kata Arifin, juga ditopang oleh banyaknya organisasi pengelola zakat di Indonesia.
Menurut dia, potensi donasi dari masyarakat muslim Indonesia sangat besar yakni mencapai Rp217 triliun. Sementara yang berhasil dihimpun secara formal saat ini baru berjumlah Rp7 triliun.
"Maka kami mengajak seluruh Baznas provinsi, kabupaten, lembaga amil zakat, UPZ dan para tokoh zakat untuk terus mengkampanyekan dan mendorong kebaikan dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf," katanya.
Arifin berharap pencapaian Indonesia dalam World Giving Index 2018 ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan rasa kepedulian bagi sesama.
Baca juga: Unit Pengumpul Zakat Baznas bukukan Rp50 miliar hingga Oktober
Baca juga: Baznas luncurkan santripreneur di hari santri nasional
"Indonesia mengalahkan banyak negara besar dalam aspek kedermawanan. Indonesia ini negara yang masyarakatnya dermawan. Kedermawanan ini yang membuat Indonesia bisa bertahan dari masalah ekonomi, sosial, politik," kata Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta di Jakarta, Rabu.
Dalam laporan CAF World Giving Index 2018, Indonesia berada di posisi pertama, disusul Australia dan Selandia Baru di posisi kedua dan ketiga. Sementara Amerika Serikat dan Irlandia berada di peringkat keempat dan kelima.
Jumlah negara yang disurvei oleh CAF dalam pemeringkatan World Giving Index 2018 adalah 146 negara.
"Ini adalah pertama kalinya Indonesia berhasil menduduki peringkat satu, setelah berada di peringkat kedua pada 2017 lalu," katanya.
Sementara dalam peringkat CAF World Giving Index di tahun 2016 dan 2017, Indonesia berada di peringkat kedua setelah Myanmar.
"Tapi pada tahun ini Myanmar terlempar ke posisi sembilan," katanya.
Menurut dia, ada tiga aspek penilaian dalam laporan CAF World Giving Index 2018 yakni aspek membantu orang yang tidak dikenal, donasi uang dan partisipasi relawan.
Pencapaian Indonesia ini, kata Arifin, juga ditopang oleh banyaknya organisasi pengelola zakat di Indonesia.
Menurut dia, potensi donasi dari masyarakat muslim Indonesia sangat besar yakni mencapai Rp217 triliun. Sementara yang berhasil dihimpun secara formal saat ini baru berjumlah Rp7 triliun.
"Maka kami mengajak seluruh Baznas provinsi, kabupaten, lembaga amil zakat, UPZ dan para tokoh zakat untuk terus mengkampanyekan dan mendorong kebaikan dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf," katanya.
Arifin berharap pencapaian Indonesia dalam World Giving Index 2018 ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan rasa kepedulian bagi sesama.
Baca juga: Unit Pengumpul Zakat Baznas bukukan Rp50 miliar hingga Oktober
Baca juga: Baznas luncurkan santripreneur di hari santri nasional
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: