One Championship rambah bisnis eSports pada 2019
7 November 2018 23:45 WIB
Pendiri sekaligus Dirketur One Championship Chatri Sityodtong (berdiri) mengumumkan ekspansi usaha perusahaan pemilik kejuaraan tarung bebas (MMA) internasional itu dalam jumpa pers di Singapura, Rabu (7/11/2018). (Antara/Imam Santoso)
Singapura (ANTARA News) - Perusahaan pemilik kejuaraan tarung bebas (MMA) internasional One Championship akan mulai merambah bisnis baru yaitu olahraga berbasis elektronik (eSports) pada 2019 sebagai pelengkap rangkaian kejuaraan seni bela diri itu.
"Kami melihat kesempatan besar karena para penggelar olahraga tarung bebas yaitu generasi milenial juga penyuka permainan digital elektronik. Ini adalah kesempatan besar bagi para pengiklan, agen periklanan, dan mitra untuk masuk pasar eSports," kata Direktur dan Pendiri One Championships Chatri Sityodtong dalam jumpa pers di Singapura, Rabu.
Chatri mengatakan misinya untuk merayakan kisah-kisah hiroik pada petarung One Championships selaras dengan cerita juara dalam eSports.
"Kami akan menampilkan perjuangan tentang para petarung bebas pada hari pertama dan perjuangan para juara eSports pada hari kedua. Selam ini belum ada kisah yang menampilkan perjuangan para peraih gelar di dunia," katanya.
Bisnis eSports One Championship pada 2019 merupakan ekspansi usaha dengan nilai investasi mencapai 50 juta dolar AS (atau sekitar Rp730 miliar). Bisnis itu melibatkan agen periklanan Jepang Dentsu, perusahaan bidang permainan elektronik Razer, serta perusahaan telekomunikasi Singapura Singtel.
"Bisnis baru itu bernama One eSports. Kami melihat ada persilangan alami antara seni bela diri tarung bebas dengan eSports dalam sebuah tayangan olahraga secara langsung. eSports akan melengkapi One Championship sebanyai penyedia tayangan olahraga milenial," ujar Chatri.
Namun, Chatri belum menyebut sistem kejuaraan One eSports ataupun judul permainan-permainan digital yang akan dipakai sebagai ajang pertarungan para peserta dalam kompetisi digital itu.
Baca juga: Bibiano janji rebut lagi gelar One Championship
Sebelumnya pada awal Oktober, One Championship telah memperoleh pendanaan seri D yang dipimpin perusahaan Sequoia Capital senilai 166 juta dolar AS.
Dalam keterangan resminya, One Championship menyebut investasi itu juga melibatkan Temasek, Greenoaks Capital, dan para investor lain.
Total modal yang diraih One Championship menjadi 250 juta dolar AS dengan investasi itu. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu berharap seluruh investasi yang didapatnya akan mengantarkan mereka sebagai pemilik konten media olahraga terbesar di Asia.
Baca juga: Istora sambut juara dunia baru One Championship
Baca juga: One Championship seri Jakarta bergeser ke Istora
"Kami melihat kesempatan besar karena para penggelar olahraga tarung bebas yaitu generasi milenial juga penyuka permainan digital elektronik. Ini adalah kesempatan besar bagi para pengiklan, agen periklanan, dan mitra untuk masuk pasar eSports," kata Direktur dan Pendiri One Championships Chatri Sityodtong dalam jumpa pers di Singapura, Rabu.
Chatri mengatakan misinya untuk merayakan kisah-kisah hiroik pada petarung One Championships selaras dengan cerita juara dalam eSports.
"Kami akan menampilkan perjuangan tentang para petarung bebas pada hari pertama dan perjuangan para juara eSports pada hari kedua. Selam ini belum ada kisah yang menampilkan perjuangan para peraih gelar di dunia," katanya.
Bisnis eSports One Championship pada 2019 merupakan ekspansi usaha dengan nilai investasi mencapai 50 juta dolar AS (atau sekitar Rp730 miliar). Bisnis itu melibatkan agen periklanan Jepang Dentsu, perusahaan bidang permainan elektronik Razer, serta perusahaan telekomunikasi Singapura Singtel.
"Bisnis baru itu bernama One eSports. Kami melihat ada persilangan alami antara seni bela diri tarung bebas dengan eSports dalam sebuah tayangan olahraga secara langsung. eSports akan melengkapi One Championship sebanyai penyedia tayangan olahraga milenial," ujar Chatri.
Namun, Chatri belum menyebut sistem kejuaraan One eSports ataupun judul permainan-permainan digital yang akan dipakai sebagai ajang pertarungan para peserta dalam kompetisi digital itu.
Baca juga: Bibiano janji rebut lagi gelar One Championship
Sebelumnya pada awal Oktober, One Championship telah memperoleh pendanaan seri D yang dipimpin perusahaan Sequoia Capital senilai 166 juta dolar AS.
Dalam keterangan resminya, One Championship menyebut investasi itu juga melibatkan Temasek, Greenoaks Capital, dan para investor lain.
Total modal yang diraih One Championship menjadi 250 juta dolar AS dengan investasi itu. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu berharap seluruh investasi yang didapatnya akan mengantarkan mereka sebagai pemilik konten media olahraga terbesar di Asia.
Baca juga: Istora sambut juara dunia baru One Championship
Baca juga: One Championship seri Jakarta bergeser ke Istora
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: