Ray Sahetapy dukung anaknya jadi aktivis tuli
7 November 2018 23:17 WIB
Roadshow Film Mantan Terindah Selebriti sekaligus pemeran utama film Mantan Terindah, Ray Sahetapy berpose disela Roadshow Film di Kampus Telkom University, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/9). Bandung menjadi kota pertama untuk roadshow film yang merupakan hasil transformasi dari lagu Band Kahitna karya Yovie Widianto, selanjutnya roadshow dilaksanakan di Surabaya, Yogyakarta, Malang dan Jakarta dan akan diputar perdana pada November 2014 mendatang. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Ray Sahetapy mengaku bangga dengan kiprah putranya, Surya Sahetapy yang menjadi aktivis tuli. Menurutnya ini menjadi bukti bahwa orang dengan kebutuhan khusus juga bisa melakukan hal yang dilakukan orang normal.
"Oh anakku, sama kan? Coba. Apa yang beda? Bedanya cuma dia tidak mendengar, kalian mendengar. Ketidak mendengarnya ini dia olah," ucap Ray Sahetapy saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu.
Sebagai orangtua, Ray mengaku selalu mendukung apa yang dilakukan Surya Sahetapy. Bahkan dia juga suka bertukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati dengan anaknya tersebut
"Tanggapi dia dengan serius. Ngomong dari hati ke hati. Ke pacar bisa dari hati ke hati apalagi ke anak. Ruang itu yang harus kita garap. Agar apa yang kita sampaikan bisa sampai ke dia," lanjutnya.
Ray Sahetapy juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu dan takut berkomunikasi dengan orang tuli dan memperlakukan layaknya orang normal.
"Jangan takut kalau ada orang tuli di sekitar kita. Ajak ngobrol, kita angkat pemikiran mereka," tutupnya.
Baca juga: Bincang-bincang bersama Surya Sahetapy
"Oh anakku, sama kan? Coba. Apa yang beda? Bedanya cuma dia tidak mendengar, kalian mendengar. Ketidak mendengarnya ini dia olah," ucap Ray Sahetapy saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu.
Sebagai orangtua, Ray mengaku selalu mendukung apa yang dilakukan Surya Sahetapy. Bahkan dia juga suka bertukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati dengan anaknya tersebut
"Tanggapi dia dengan serius. Ngomong dari hati ke hati. Ke pacar bisa dari hati ke hati apalagi ke anak. Ruang itu yang harus kita garap. Agar apa yang kita sampaikan bisa sampai ke dia," lanjutnya.
Ray Sahetapy juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu dan takut berkomunikasi dengan orang tuli dan memperlakukan layaknya orang normal.
"Jangan takut kalau ada orang tuli di sekitar kita. Ajak ngobrol, kita angkat pemikiran mereka," tutupnya.
Baca juga: Bincang-bincang bersama Surya Sahetapy
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: