Jakarta (ANTARA News) - Startup toko merchandise Offset Outfitters memilih tema flora dan fauna yang hampir punah serta budaya Indonesia untuk menyasar pangsa pasar kaum milenial.

“Merchandise kita buat pakai detail sketsa gambar-gambar hewan yang mau punah, budaya-budaya Indonesia yang dilupakan milenial,” kata Irene selaku founder startup Offset Outfitters, Rabu.

Toko yang merupakan bagian dari program Jakarta Creative Hub itu menjual produk-produk seperti kaos, tas tenteng, buku, cangkir teh, dan lain-lain.

Hewan hampir punah yang dijadikan sketsa pada produk-produk, contohnya panda, harimau, orang utan dan masih banyak lagi.

Irene menyatakan ketertarikan mengangkat pelestarian flora dan fauna serta budaya di Indonesia menjadi sebuah merchandise karena belum ada yang mengangkat tema tentang hal tersebut.

“Saingan banyak, tapi yang fokus kelestarian hewan punah atau kebudayaan indonesia belum ada,” tuturnya.

Toko Offset Outfitters merupakan salah satu startup yang terpilih melalui seleksi ketat untuk mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI Jakarta Program Jakarta Creative Hub. Subsidi yang didapatkan berupa ruang kantor atau dikenal co-working space, akses peralatan makerspace dan bimbingan pengembangan usaha.

“Kantor itu dikasih Pemrov untuk dipakai,” ujar Irene.

Subsidi ini berdurasi minimal satu tahun, namun menurut dia selama 6 bulan terdapat review dari Pemprov DKI Jakarta. Setiap sebulan sekali juga diharuskan berkontribusi untuk masyarakat dengan kegiatan workshop.

Toko merchandise Offset Outfitters sudah ada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Chic Mart Kemang, Pondok Indah Mall dan Hotel Morise Wahid Hasyim.

Selain toko konvensional, Offset Outfitters juga menjual merchandisenya di online shop meliputi tokopedia, zilingo, shopee dan akun Instagram.

“Saya berharap lebih banyak lagi training untuk membantu pengembangan startup kita kedepannya,” ucapnya.

Penulis Santosa Aji*
(pewarta magang LPJA-BPJS Ketenagakerjaan)