Toko seragam sekolah Tanah Abang beromzet miliaran rupiah
7 November 2018 21:27 WIB
Pedagang menata barang dagangannya, pakaian seragam sekolah, di sentra UKM Kebon Kacang III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018). (ANTARA News/Andi Pambudy Nasution)
Jakarta (ANTARA News) - Bisnis pakaian sekolah tetap menjanjikan, begitu juga di sentra Usaha Kecil Menengah (UKM) di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
Husni Mubaraq (20) pemilik salah satu toko seragam sekolah di kawasan itu mengaku mendapatkan omzet hingga Rp10 miliar per tahunnya.
Ia mengatakan bahwa pembelinya selama ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan para pedagang di situ sebagian besar menjual secara grosir.
“Di sini kita hanya menjual barang secara grosiran, dan kami memasarkan produk kami tidak hanya di Jakarta tapi ke Sulawesi, Sumatra, Palu, Toli-toli,” kata Husni saat ditemui di tokonya, Rabu.
Selain di kawasan Kebon Kacang III, Husni juga membuka toko yang sama di Blok A Tanah Abang, Palu, dan Toli-Toli.
Sementara Ari Setiadi, pelaku UKM yang juga pemilik Toko Zaskia Fashions yang menyediakan pakaian seragam sekolah mengungkapkan setiap tahunnya meraup pendapatan Rp16 miliar hingga Rp18 miliar.
“Untuk produksi kami punya pabrik di Sukabumi,” ungkap Ari.
Meski omzet yang diperoleh cukup fantastis, melemahnya rupiah terhadap dolar AS sempat berdampak pada pendapatan usaha mereka
“Saya berharap harga dolar stabil bahkan turun, karena ngaruh banget ke pedagang kecil seperti kita,” ucap Ari.
Husni menambahkan bahwa menguatnya harga dolar menyebabkan harga bahan baku naik.
Penulis Andi Pambudy Nasution
Husni Mubaraq (20) pemilik salah satu toko seragam sekolah di kawasan itu mengaku mendapatkan omzet hingga Rp10 miliar per tahunnya.
Ia mengatakan bahwa pembelinya selama ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan para pedagang di situ sebagian besar menjual secara grosir.
“Di sini kita hanya menjual barang secara grosiran, dan kami memasarkan produk kami tidak hanya di Jakarta tapi ke Sulawesi, Sumatra, Palu, Toli-toli,” kata Husni saat ditemui di tokonya, Rabu.
Selain di kawasan Kebon Kacang III, Husni juga membuka toko yang sama di Blok A Tanah Abang, Palu, dan Toli-Toli.
Sementara Ari Setiadi, pelaku UKM yang juga pemilik Toko Zaskia Fashions yang menyediakan pakaian seragam sekolah mengungkapkan setiap tahunnya meraup pendapatan Rp16 miliar hingga Rp18 miliar.
“Untuk produksi kami punya pabrik di Sukabumi,” ungkap Ari.
Meski omzet yang diperoleh cukup fantastis, melemahnya rupiah terhadap dolar AS sempat berdampak pada pendapatan usaha mereka
“Saya berharap harga dolar stabil bahkan turun, karena ngaruh banget ke pedagang kecil seperti kita,” ucap Ari.
Husni menambahkan bahwa menguatnya harga dolar menyebabkan harga bahan baku naik.
Penulis Andi Pambudy Nasution
Pewarta: Antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: