Surabaya (ANTARA News) - Kebakaran yang terjadi di gedung baru Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu, diselidiki Kepolisian Daerah Jawa Timur.

"Ini kebakaran kecil di gedung baru yang masih dalam proses pembangunan," ujar Wakil Kepala Polda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan di Surabaya.

Api tampak berasal dari lantai tiga di gedung baru tersebut.

Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api yang diketahui menyala sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

Sekitar pukul 14.00 WIB para petugas pemadam terlihat sudah berhasil menjinakkan api dan tinggal melakukan pembahasan.

Selanjutnya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu sebab kebakaran.

Iqbal menduga kebakaran terjadi akibat kesalahan prosedur standar operasional (SOP) dari pihak kontraktor.

"Di lantai tiga terdapat material yang mudah terbakar. Bisa jadi api pada material yang mudah terbakar itu disulut oleh suhu cuaca hari ini yang panas. Ini masih sedang diselidiki oleh Tim Laboratorium Forensik," tuturnya.

Iqbal menjelaskan gedung baru ini belum diserahterimakan karena masih dalam proses penyelesaian sehingga sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.

"Secara keseluruhan bangunan ini masih rampung sekitar 60 persen," katanya.

Dia memaparkan, masing-masing pengerjaan pada lantai satu dan dua baru terselesaikan sekitar 90 persen dan lantai tiga malah belum sama sekali.

Mantan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya itu memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Tidak ada pasien di gedung ini karena memang merupakan gedung baru dan masih dalam tahap penyelesaian," katanya.

Baca juga: RS Bhayangkara Kepolisian Indonesia siagakan 66 ahli forensik
Baca juga: RS Bhayangkara Semarang kirim dokter ke Asmat
Baca juga: RS Bhayangkara masih rawat polisi korban teror