Jember (ANTARA News) - Keluarga Elly Anita (26), tenaga kerja wanita (TKW) yang dikabarkan terperangkap di wilayah konflik bersenjata di Irak, meminta Pemerintah Indonesia membantu membawa Elly pulang ke Indonesia dalam keadaan selamat. "Saya sangat berharap pemerintah bisa membantu kepulangan Elly ke tanah air dengan selamat dari Irak," kata Susilo, ayah Elly didampingi istrinya Tarwiyah, di rumahnya Dusun Tirtoasri, Ambulu, Sabtu. Susilo yang pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh tani itu mengatakan, sebetulnya ia sudah melarang Elly pergi ke luar negeri. "Bahkan saya menyarankan mencari pekerjaan di dalam negeri saja," katanya. Namun keinginan pergi ke luar negeri itu, bagi Elly, anak ke enam dari tujuh bersaudara pasangan Susilo dan Tarwiyah, tidak bisa dibendung. Menurut Titin Rustini, adik Elly, kepergian kakaknya itu diperkirakan sejak tahun 1998 melalui PJTKI PT Aulia Duta Pratama Jakarta. Untuk itu, kata Titin yang menimpali pembicaraan orangtuanya, keluarganya akan menghubungi perusahaan yang mengirim Elly bekerja ke luar negeri tersebut agar juga bersedia membantu membebaskan Elly dan membantu kepulangan ke Jember. Elly yang tidak lulus sekolah dasar dan hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD itu, menurut Titin termasuk anak energik dan tidak mau diam untuk berusaha, termasuk keinginannya pergi ke luar negeri pun tidak bisa dihalang-halangi. Sebetulnya, lanjut Titin, tujuan kakaknya bekerja di luar negeri itu tidak ke Irak, melainkan ke Jepang, meski sebelumnya sempat bekerja di Malaysia. "Entah bagaimana, saya tidak tahu, tapi tiba-tiba terdengar kabar bahwa kakaknya itu ada di Irak dan diberitakan media dalam keadaan disekap," katanya. Untuk itu, kata dia, pihak keluarga tetap berharap pemerintah bisa membantu dan mempulangkan Elly kembali ke Jember dan hidup tentram bersama keluarga," jelasnya. (*)