Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, yang dikenal dengan sapaan Kak Seto, mengatakan salah satu prinsip dalam mendidik anak zaman sekarang adalah dengan memosisikan mereka sebagai teman.
"Prinsip dalam mendidik anak zaman now adalah memosisikan anak bukan sebagai bawahan, tapi sebagai teman, sebagai sahabat. Jadi nuansanya penuh persahabatan," kata pegiat perlindungan anak yang juga psikolog itu kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Dia juga mengingatkan para orangtua agar mendengarkan dan menghargai aspirasi anak-anak, serta tidak bersikap otoriter.
"Lalu bagaimana dengan menyelesaikan masalah tetap dengan cara win-win solution, jadi mencoba untuk jalan tengah mana yang terbaik sehingga tidak ada pemaksaan. Anak juga tidak serba dituruti sehingga anak bisa terlatih bahwa di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan itu justru dengan cara berdialog atau berdiskusi," jelasnya.
Orangtua, menurut dia, sebaiknya mengedepankan diskusi dalam memecahkan suatu masalah serta menghargai pendapat anak.
Selain itu, menurut Seto, orangtua lebih baik mendorong anak menjadi anak yang mandiri dan bisa bekerja sama dengan orang lain, bukan hanya menjadi anak yang penurut karena takut pada orang tua.
Ia juga menekankan pentingnya orangtua mendengarkan suara anak dan masukan dari mereka.
"Jangan buru-buru mengkritisi anak. Kita perlu mendengar suara anak. Kita perlu akrab dan rukun dengan anak," ujarnya.
Orangtua, ia melanjutkan, juga perlu menciptakan suasana akrab dengan anak, menyediakan waktu dan telinga untuk mendengarkan anak, melibatkan anak dalam membuat keputusan tentang diri mereka serta mendidik anak dengan pendekatan cinta.
"Anak-anak tidak hanya menjadi anak yang cerdas tapi mereka perlu jadi anak bahagia karena kita semua mendidik cinta," ujarnya.
Baca juga:
Kak Seto tekankan peran penting orangtua-guru dalam pendidikan anak
Kiat Ustaz Abdul Somad tanamkan akidah pada anak
Kiat mendidik anak zaman "Now" ala Kak Seto
7 November 2018 14:22 WIB
Ketua LPAI Seto Mulyadi. (ANTARA/Agus Salim)
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: