Ma`ruf Amin: Keunggulan Jokowi-Ma`ruf komunikasi yang santun
7 November 2018 13:17 WIB
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu Joko Widodo (kedua kanan) dan Ma'ruf Amin (kanan) serta pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma`ruf Amin, menilai pasangan Joko Wdodo-Ma`ruf Amin unggul di Jawa Barat, karena gaya komunikasi mereka yang santun dalam menyampaikan visi misi dan gagasan.
KH Ma`ruf Amin mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers, di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu, usai kunjungan dan deklarasi dari para kiai dan ulama-seJakarta Pusat. KH Ma`ruf Amin memberikan tanggapannya ketika ditanya, soal hasil survei dari Alvara Research Center yang menyimpulkan pasngan Jokowi-Ma`ruf menang di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Menurut KH Ma`ruf Amin, hasil survei itukan baru hasil sementara, dan ini menjadi masukan untuk terus ditingkatkan sampai pada pemilu 2019. Kalau hasil survei menyimpulkan pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul sementara di Provinsi Jawa Barat dan Banten, menurut dia, hal itu karena prestasi Presiden Joko Widodo selama empat tahun periode pertama.
"Banyak capaian prestasi yang diraih, sehingga ada kemaslahatan dan manfaat yang dirasakan masyarakat," katanya.
Ma`ruf Amin juga memperkirakan, hasil survei tersebut juga karena faktor kmunikasi dan silaturrahmi dari Joko Widodo dan Ma`ruf Amin kepada masyarakat, yang menyampaikan visi, misi, dan programnya secara santun.
"Mungkin masyarakat jadi simpati dengan sikap yang santun. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat," katanya.
Ketika ditanya, Jawa Barat ada wilayah yang menjadi basis dukungan partai politik pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga, menurut Kiai Ma`ruf, dalam kompetisi ini saling berlomba menarik simpati masyarakat. "Kami membangun komunikasi dengan masyarakat dengan cara-cara yang elegan, santun, dan subtantif dalam menyampaikan visi, misi, dan program," katanya.
Menurut Ma`ruf, Presiden Joko Widodo selama empat tahun kepemimpinannya sudah melakukan banyak prestasi yang manfaatnya dirasakan masyarakat.
Sebelumnya, lembaga survei Alvara Research Center saat mempublikasikan hasil surveinya, di Jakarta, pada 23 Agustus 2018, menyimpulkan pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga, di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Hasil survei tersebut menyimpulkan, di DKI Jakarta, pasangan pasangan Jokowi-Ma`ruf, tingkat elektabilitasnya 55,6 peren sedangkan pasangan Prabowo-Sandi 25,4 persen. Di Jawa Barat, pasangan Jokowi-Ma`ruf, tingkat elektabilitasnya 47,7 persen sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,4 persen. Kemudian di Banten, pasangan Jokowi-Ma`ruf elektabilitasnya 56,0 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 28,7 persen.
Baca juga: LSI: Bakal capres Jokowi-Ma'ruf capai "The Magic Number"
Baca juga: LSI: Jokowi-Ma'ruf unggul di enam kategori pemilih muslim
Baca juga: Survei Alvara sebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin ungguli Prabowo-Sandiaga
KH Ma`ruf Amin mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers, di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu, usai kunjungan dan deklarasi dari para kiai dan ulama-seJakarta Pusat. KH Ma`ruf Amin memberikan tanggapannya ketika ditanya, soal hasil survei dari Alvara Research Center yang menyimpulkan pasngan Jokowi-Ma`ruf menang di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Menurut KH Ma`ruf Amin, hasil survei itukan baru hasil sementara, dan ini menjadi masukan untuk terus ditingkatkan sampai pada pemilu 2019. Kalau hasil survei menyimpulkan pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul sementara di Provinsi Jawa Barat dan Banten, menurut dia, hal itu karena prestasi Presiden Joko Widodo selama empat tahun periode pertama.
"Banyak capaian prestasi yang diraih, sehingga ada kemaslahatan dan manfaat yang dirasakan masyarakat," katanya.
Ma`ruf Amin juga memperkirakan, hasil survei tersebut juga karena faktor kmunikasi dan silaturrahmi dari Joko Widodo dan Ma`ruf Amin kepada masyarakat, yang menyampaikan visi, misi, dan programnya secara santun.
"Mungkin masyarakat jadi simpati dengan sikap yang santun. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat," katanya.
Ketika ditanya, Jawa Barat ada wilayah yang menjadi basis dukungan partai politik pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga, menurut Kiai Ma`ruf, dalam kompetisi ini saling berlomba menarik simpati masyarakat. "Kami membangun komunikasi dengan masyarakat dengan cara-cara yang elegan, santun, dan subtantif dalam menyampaikan visi, misi, dan program," katanya.
Menurut Ma`ruf, Presiden Joko Widodo selama empat tahun kepemimpinannya sudah melakukan banyak prestasi yang manfaatnya dirasakan masyarakat.
Sebelumnya, lembaga survei Alvara Research Center saat mempublikasikan hasil surveinya, di Jakarta, pada 23 Agustus 2018, menyimpulkan pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga, di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Hasil survei tersebut menyimpulkan, di DKI Jakarta, pasangan pasangan Jokowi-Ma`ruf, tingkat elektabilitasnya 55,6 peren sedangkan pasangan Prabowo-Sandi 25,4 persen. Di Jawa Barat, pasangan Jokowi-Ma`ruf, tingkat elektabilitasnya 47,7 persen sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,4 persen. Kemudian di Banten, pasangan Jokowi-Ma`ruf elektabilitasnya 56,0 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga 28,7 persen.
Baca juga: LSI: Bakal capres Jokowi-Ma'ruf capai "The Magic Number"
Baca juga: LSI: Jokowi-Ma'ruf unggul di enam kategori pemilih muslim
Baca juga: Survei Alvara sebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin ungguli Prabowo-Sandiaga
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: