Jakarta (ANTARA News) - Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Jawa, sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di Sumatera berdasarkan survei yang dilakukan Alvara Research Center.

"Pemilih di Jawa dan Sumatra akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pemilu 2019," kata Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Selasa.

Survei nasional yang dilakukan pada 8-22 Oktober 2018 melibatkan 1.781 responden di 33 provinsi tersebut menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa dengan pemilih sebesar 59,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 29,2 persen, dan sisanya belum memutuskan.

Sementara di Sumatera, Prabowo-Sandiaga unggul dengan 44,6 persen, Jokowi-Ma'ruf 40 persen, dan sisanya 15,4 persen belum memutuskan.

Selain di Jawa, Jokowi-Ma'ruf pun unggul di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, Papua, dan Sulawesi.

Hasanuddin mengatakan pasangan nomor urut 01 tersebut juga unggul di semua generasi, di antaranya usia 17-21 tahun 47,9 persen, sedangkan pasangan nomor urut 02 36 persen. Untuk usia lebih dari 53 tahun Jokowi-Ma'ruf unggul 57,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,4 persen.

Ia mengatakan perebutan pemilih muda dan milenial akan cukup sengit karena selisih elektabilitas usia tersebut tidak mencapai 20 persen dibandingkan generasi yang lebih tua.

"Tidak cukup kampanye di lapangan terbuka dengan mengundang artis dangdut. Diperlukan dialog di ruang tertutup dengan tanya jawab untuk menjangkau generasi muda," tutur Hasanuddin.

Adapun kampanye paling efektif untuk menyasar generasi milenial menurut Hasanuddin adalah melalui media sosial.

Baca juga: Survei: elektabilitas Jokowi-Ma`ruf terus meningkat

Baca juga: Survei nyatakan tindakan Ratna Sarumpaet itu skenario politik