Sepak Bola Dunia
Witan optimistis timnas senior putus mimpi buruk di Piala AFF 2018
6 November 2018 17:12 WIB
Pemain timnas U-19 Witan Sulaeman berbincang dengan media usai menghadari Le Minerale Football Camp di Jakarta, Selasa. Pemain berusia 17 tahun itu optimistis timnas senior Indonesia mampu menjadi yang terbaik di Piala AFF 2018. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Jakarta (ANTARA News) - Pemain timnas U-19 Witan Sulaeman optimistis timnas senior mampu memutus mimpi buruk dengan menjuarai Piala AFF 2018 yang pertandingan kualifikasinya dimulai melawan timnas Singapura di Singapura, Jumat (9/11).
"Untuk saat ini saya optimistis timnas senior bisa menjadi juara," kata pemain binaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta, Selasa.
Harapan salah satu pemain yang bersinar pada kejuaraan Piala AFC U-19 bukan tanpa alasan. Witan menilai timnas senior yang saat ini dilatih oleh Bima Sakti itu diperkuat pemain-pemain terbaik dan secara kualitas tidak kalah dengan tim calon lawan yang bakal dihadapi.
Witan Sulaeman menilai sudah saatnya timnas mengakhiri kesulitan yang selama ini dihadapi terutama dipertandingan final. Timnas senior selama turun di kejuaraan dua tahunan ini hanya puas lima kali menjadi runner up termasuk saat Indonesia menjadi tuan rumah.
"Saat ini masyarakat sepak bola Indonesia mempunyai keinginan yang sama. Begitu juga dengan saya. Semoga tahun ini timnas bisa meraih hasil terbaik," kata pemain kelas 12 SKO Ragunan itu.
Timnas senior Indonesia pada Piala AFF 2018 tergabung di Grup B bersama dengan Thailand, Singapura, Filipina dan Timor Leste. Adapun sistem pertandingannya sendiri tidak menggunakan home tournament, namun dengan menggunakan sistem home away.
Indonesia akan mengawali pertandingan melawan tuan rumah Singapura, Jumat (9/11). Alberto Goncalves dan kawan-kawan sesuai dengan jadwal bertolak menuju Negeri Singa hari ini. Ada 23 pemain yang dibawa oleh pelatih Bima Sakti.
Setelah tandang ke Singapura, timnas Garuda akan menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 13 November dan selanjutnya kembali tandang dengan menantang tuan rumah Thailand, 19 November nanti.
Untuk pertandingan terakhir fase penyisihan, Timnas Garuda akan menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 November. Lawan datang dengan percaya diri penuh karena saat ini mendapatkan sentuhan pelatih kelas dunia, Sven-Göran Eriksson.
"Untuk saat ini saya optimistis timnas senior bisa menjadi juara," kata pemain binaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta, Selasa.
Harapan salah satu pemain yang bersinar pada kejuaraan Piala AFC U-19 bukan tanpa alasan. Witan menilai timnas senior yang saat ini dilatih oleh Bima Sakti itu diperkuat pemain-pemain terbaik dan secara kualitas tidak kalah dengan tim calon lawan yang bakal dihadapi.
Witan Sulaeman menilai sudah saatnya timnas mengakhiri kesulitan yang selama ini dihadapi terutama dipertandingan final. Timnas senior selama turun di kejuaraan dua tahunan ini hanya puas lima kali menjadi runner up termasuk saat Indonesia menjadi tuan rumah.
"Saat ini masyarakat sepak bola Indonesia mempunyai keinginan yang sama. Begitu juga dengan saya. Semoga tahun ini timnas bisa meraih hasil terbaik," kata pemain kelas 12 SKO Ragunan itu.
Timnas senior Indonesia pada Piala AFF 2018 tergabung di Grup B bersama dengan Thailand, Singapura, Filipina dan Timor Leste. Adapun sistem pertandingannya sendiri tidak menggunakan home tournament, namun dengan menggunakan sistem home away.
Indonesia akan mengawali pertandingan melawan tuan rumah Singapura, Jumat (9/11). Alberto Goncalves dan kawan-kawan sesuai dengan jadwal bertolak menuju Negeri Singa hari ini. Ada 23 pemain yang dibawa oleh pelatih Bima Sakti.
Setelah tandang ke Singapura, timnas Garuda akan menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 13 November dan selanjutnya kembali tandang dengan menantang tuan rumah Thailand, 19 November nanti.
Untuk pertandingan terakhir fase penyisihan, Timnas Garuda akan menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 November. Lawan datang dengan percaya diri penuh karena saat ini mendapatkan sentuhan pelatih kelas dunia, Sven-Göran Eriksson.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: