Jakarta (ANTARA News) - Siswi kelas 12 Jakarta Intercultural School (JIS) Shannon Suhendra (17) menciptakan aplikasi "Indo Liquid Life" (ILF) guna meningkatkan jumlah pendonor darah.

"Aplikasi ini memberikan informasi mengenai manfaat donor darah sehingga masyarakat mengetahui dan tidak takut untuk mendonorkan darahnya," kata Shannon di Jakarta, Senin.

Shannon menyatakan aplikasi itu untuk memenuhi kebutuhan kantong darah yang saat ini cukup minim di Indonesia.

Diungkapkan Shannon, gagasan itu berawal saat menjadi relawan pendonor darah di wilayah Jakarta Utara yang terdata cukup minim.

"Kemudian saya berpikir untuk meningkatkan jumlah relawan pendonor melalui bantuan teknologi digital," ujar Shannon.

Shannon menyebutkan data "World Health Organization" (WHO) kebutuhan kantong darah di Indonesia mencapai 5,2 juta per tahun, namun saat ini hanya terpenuhi 4,2 juta kantong darah.

Siswi tingkat SMA itu menuturkan masyarakat dapat mengunduh aplikasi ILF secara gratis pada "playstore" sistem Android, sedangkan sistem operasi iOS masih proses.

"Aplikasi ini akan terus di-upgrade, ke depan bisa mengetahui lokasi dan kegiatan donor darah dan sebagainya," ujar Shannon.

Baca juga: Aplikasi ini beri informasi lokasi donor darah
Baca juga: Selain keluarga, orang lain pun bisa jadi donor pasien kanker darah