Mesir katakan 19 militan dibunuh dalam operasi keamanan
5 November 2018 19:32 WIB
Umat Nasrani Mesir terlibat bentrok dengan tentara dan polisi anti huru-hara Mesir saat aksi unjuk rasa menentang penyerangan sebuah gereja di Mesir selatan, di Kairo, Minggu (9/10). (FOTO ANTARA/REUTERS/Mohamed Ab)
Kairo (ANTARA News) - Pasukan keamanan Mesir membunuh 19 militan dari sel yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap orang Kristen di Provinsi Minya, Mesir tengah, kata Kementerian Dalam Negeri pada Ahad.
Tujuh orang, enam di antaranya dari satu keluarga, tewas dalam serangan tersebut.
Pasukan keamanan membunuh para tersangka itu dalam bakutembak setelah pengejaran di kawasan pegunungan berpadang pasir sebelah barat gubernuran Minya, kata kementerian itu dalam pernyataan, demikian Reuters melaporkan.
Dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan kapan bakutembak itu terjadi dan juga tidak disebutkan apakah ada korban di antara pasukan keamanan.
Baca juga: Pria bersenjata bunuh tujuh orang pulang dari pembaptisan di Mesir
Baca juga: 36 tewas dalam pemboman di gereja koptik Mesir
IS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Jumat di Minya ketika sejumlah pria bersenjata membidik dua bus dekat tempat ibadah St. Samuel Sang Pangaku, 260 km sebelah selatan Kairo.
Kelompok militan itu tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim pertanggungjawabannya, satu dari sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir. Minoritas Kristen Koptik Mesir telah menjadi sasaran dari serangan-serangan kelompok militan.
Kementerian itu mengatakan para tersangka kabur ketika intelijen keamanan nasional mengidentifikasi lokasi mereka.
"Kawasan itu dirazia dan ketika dikepung unsur-unsur teroris itu melepaskan tembakan ke arah pasukan, yang membalasnya dengan serangan ke arah sumber tembakan," katanya dalam pernyataan tersebut.
Pasukan keamanan menyita senjata termasuk senapan otomatis dan semi otomatis, dan amunisi, katanya.
Suasana di negara itu relatif tenang dari serangan besar sejak Desember, ketika seorang pria bersenjata menyerang gereja dan toko di dekat Kairo.
Editor: Boyke Soekapdjo
Tujuh orang, enam di antaranya dari satu keluarga, tewas dalam serangan tersebut.
Pasukan keamanan membunuh para tersangka itu dalam bakutembak setelah pengejaran di kawasan pegunungan berpadang pasir sebelah barat gubernuran Minya, kata kementerian itu dalam pernyataan, demikian Reuters melaporkan.
Dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan kapan bakutembak itu terjadi dan juga tidak disebutkan apakah ada korban di antara pasukan keamanan.
Baca juga: Pria bersenjata bunuh tujuh orang pulang dari pembaptisan di Mesir
Baca juga: 36 tewas dalam pemboman di gereja koptik Mesir
IS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Jumat di Minya ketika sejumlah pria bersenjata membidik dua bus dekat tempat ibadah St. Samuel Sang Pangaku, 260 km sebelah selatan Kairo.
Kelompok militan itu tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim pertanggungjawabannya, satu dari sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir. Minoritas Kristen Koptik Mesir telah menjadi sasaran dari serangan-serangan kelompok militan.
Kementerian itu mengatakan para tersangka kabur ketika intelijen keamanan nasional mengidentifikasi lokasi mereka.
"Kawasan itu dirazia dan ketika dikepung unsur-unsur teroris itu melepaskan tembakan ke arah pasukan, yang membalasnya dengan serangan ke arah sumber tembakan," katanya dalam pernyataan tersebut.
Pasukan keamanan menyita senjata termasuk senapan otomatis dan semi otomatis, dan amunisi, katanya.
Suasana di negara itu relatif tenang dari serangan besar sejak Desember, ketika seorang pria bersenjata menyerang gereja dan toko di dekat Kairo.
Editor: Boyke Soekapdjo
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018
Tags: