Jakarta (ANTARA News) - RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, di Kramat Jati, Jakarta Timur, akan mengumumkan hasil rekonsiliasi pemeriksaan 24 kantong jenazah yang diterima pada hari pertama pencarian di gedung Sentra Visum dan Medikologi, Senin sore.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Komisaris Besar Polisi Edi Purnomo, dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.

"Siang ini, sekitar pukul 13.00 atau 13.30 WIB, kami akan melakukan rekonsiliasi untuk 24 kantong jenazah. Hasilnya akan diumumkan sekitar pukul 15.00 WIB atau 15.30 WIB," kata dia di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Proses rekonsiliasi, menurut dia, dilakukan dengan mencocokkan hasil identifikasi DNA yang ditemukan pada bagian tubuh penumpang, kemudian dengan data-data dari antemortem dan postmortem.

Rekonsiliasi terhadap 24 kantong jenazah itu membutuhkan waktu relatif panjang, karena membutuhkan kelengkapan data dari postmortem dan antemortem yang tidak sedikit.

Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia meminta sejumlah sampel yang memiliki kemungkinan untuk mengidentifikasi penumpang dari bagian tubuhnya, antara lain mulai dari sidik jari, foto tersenyum, sikat gigi, sisir, sampai dengan foto dengan tanda medis tertentu, ataupun foto-foto paling baru yang menunjukkan properti korban.

Hingga delapan hari pencarian dan evakuasi korban pesawat terbang Lion Air nomor registrasi PK LQP/nomor penerbangan JT 610, tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia telah mengidentifikasi 14 individu dari 137 kantong jenazah yang telah diterima.

Sebanyak 14 individu itu terdiri atas tiga perempuan dan 11 laki-laki.

Hasil identifikasi, menurut dia, tidak sebanding dengan jumlah kantong jenazah yang diterima, mengingat satu wadah dapat memuat bagian tubuh dari banyak individu.

Terlebih, proses pemeriksaan pun dilakukan bertahap, bergantung dengan waktu diterimanya kantong jenazah.

Misalnya, 32 kantong jenazah yang baru diterima Minggu (4/11), maka baru akan diperiksa pada Senin (5/11).

Hingga Senin, posko antemortem tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto telah menerima 255 pelapor, dan dari posko postmortem ada 189 pelapor yang sudah terverifikasi.

Baca juga: KNKT: Sinyal CVR sudah mati sejak dua hari lalu

Baca juga: Polri sudah dapatkan data anak dan bayi penumpang Lion

Baca juga: Polri sudah kumpulkan 346 sampel DNA penumpang Lion