Satu lagi perusahan properti lakukan IPO di Bursa Efek Indonesia
5 November 2018 12:03 WIB
CEO PT Kota Satu Properti Tbk Prajitno Kasim (kedua dari kiri) menaggapi pertanyaan pewarta usai proses pencatatan saham PT Kota Satu Properti Tbk dengan kode saham: SATU, di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (5/11/2018). (ANTARA News/Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meresmikan pencatatan dan penawaran saham perdana (IPO) yakni PT Kota Satu Properti Tbk sebagai emiten ke-48 pada tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Senin, mengatakan setelah sahamnya resmi tercatat di BEI maka perusahaan telah menjadi bagian dari publik.
"Di dunia usaha, perusahaan publik dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Diharapkan, perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, perusahaan publik juga memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar. Diharapkan juga, dapat menciptakan stimulus yang positif bagi masyarakat.
CEO PT Kota Satu Properti Tbk Prajitno Kasim mengemukakan bahwa dalam aksi korporasi ini perseroan meraih dana sebesar Rp58,5 miliar melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Ia menyampaikan, melalui dana IPO itu pihaknya akan memulai pembangunan kawasan The Amaya tahap 2 sebagai hunian modern dan sekaligus fasilitas-fasilitas yang mendukung.
"Selain itu, dana IPO rencananya juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan usaha entitas anak," katanya.
Pada perdagangan perdana, saham PT Kota Satu Properti Tbk dengan kode efek SATU dibuka naik 69,23 persen ke level Rp198 dari harga IPO senilai Rp117 per saham.
Baca juga: Volatilitas pasar saham tinggi, dua perusahaan tunda IPO
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Senin, mengatakan setelah sahamnya resmi tercatat di BEI maka perusahaan telah menjadi bagian dari publik.
"Di dunia usaha, perusahaan publik dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Diharapkan, perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, perusahaan publik juga memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar. Diharapkan juga, dapat menciptakan stimulus yang positif bagi masyarakat.
CEO PT Kota Satu Properti Tbk Prajitno Kasim mengemukakan bahwa dalam aksi korporasi ini perseroan meraih dana sebesar Rp58,5 miliar melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Ia menyampaikan, melalui dana IPO itu pihaknya akan memulai pembangunan kawasan The Amaya tahap 2 sebagai hunian modern dan sekaligus fasilitas-fasilitas yang mendukung.
"Selain itu, dana IPO rencananya juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan usaha entitas anak," katanya.
Pada perdagangan perdana, saham PT Kota Satu Properti Tbk dengan kode efek SATU dibuka naik 69,23 persen ke level Rp198 dari harga IPO senilai Rp117 per saham.
Baca juga: Volatilitas pasar saham tinggi, dua perusahaan tunda IPO
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: