Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi sudah mengantongi data salah satu dari kotak hitam, yaitu Flight Data Recorder yang sudah diunduh Minggu (4/11).

“Di dalam silinder kuning berisi memory chip berisi data-data penerbangan. Kemarin telah berhasil kami unduh dengan baik," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan data-data tersebut berisi kecepatan pesawat, ketinggian pesawat, putaran temperatur, posisi kendali penerbangan (flight control), kemudi pesawat di cockpit dan bidang-bidang kemudi di pesawat. Soerjanto mengatakan kotak hitam berisi 69 jam penerbangan dengan 19 penerbangan. "Kami tidak mengatakan adanya kesulitan tapi tantangan bagaimana kita melewati semua. Alhamdulillah data-data sudah kita simpan," katanya.

Saat ini, Soerjanto mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi mencari kotak hitam kedua, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam percakapan suara di dalam cockpit serta percakapan dengan awak kabin. "Jika belum ditemukan CVR, dengan data yang ada, kami akan berusaha semaksimal mungkin menemukan penyebabnya," katanya.

Untuk keperluan investigasi, dia mengatakan, mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat, Singapura, Australia dan Arab Saudi.


Baca juga: KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 tidak pecah di udara