Jembatan penghubung desa di Mandailing Natal hanyut
4 November 2018 23:18 WIB
Sejumlah warga melintas dan menggunakan perahu akibat akses jalan kekampungnya dilanda banjir karena meluapnya Sungai Batang Gadis di jembatan Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Madina, Sumut, Kamis (17/9). FOTO ANTARA/Maril Gafur/NZ/09. (ANTARA/MARIL GAFUR)
Panyabungan, Sumut (ANTARA News) - Jembatan Bailey penghubung Desa Laru Lombang menuju Desa Panjaringan Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, hanyut terbawa arus Sungai Batang Gadis.
Erwin, seorang warga Desa Tambangan di Panyabungan, Minggu mengatakan, tingginya curah hujan yang melanda kawasan Mandailing Julu menyebabkan Sungai Batang Gadis meluap sehingga menghanyutkan jembatan Bailey dan rangka baja jembatan yang sedang dalam tahap pengerjaan pada Sabtu (3/11).
Ambruknya jembatan penghubung ke tujuh desa yang ada di Kecamatan Tambangan tersebut selain membuat para siswa yang bersekolah ke Tambangan, Laru, Muara Mais dan Maga diliburkan juga membuat warga yang ada di seberang Sungai Batang Gadis itu terpaksa harus memutar melalui Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan jika hendak ke Maga dan Laru.
"Kalaupun ada siswa atau guru yang sekolah atau mengajar harus memutar melalui Desa Sipapaga yang jaraknya puluhan kilometer," ujarnya.
Dari pemantauan di lokasi saat ini warga yang dibantu oleh BPBD Madina dan Dinas PUPR serta Muspika setempat sedang melakukan evakuasi terhadap jembatan Balley dan rangka baja jembatan yang hanyut tersebut.
Selain itu upaya pembuatan rakit sementara untuk sarana penyeberangan para warga juga sedang dilakukan.
Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang turun langsung ke lokasi menginstruksikan kepada pemborong agar merakit jembatan baru yang tidak jauh dari jembatan bailey tersebut di sela-sela evakuasi jembatan yang hanyut.
"Paling lambat akhir bulan rangka baja sudah siap, saya bantu alat berat untuk membantu perakitannya," katanya.
Baca juga: Luapan Sungai Baringin di Padang hanyutkan rangka jembatan
Baca juga: 17 korban meninggal banjir bandang Mandailing Natal, Sumut dievakuasi
Erwin, seorang warga Desa Tambangan di Panyabungan, Minggu mengatakan, tingginya curah hujan yang melanda kawasan Mandailing Julu menyebabkan Sungai Batang Gadis meluap sehingga menghanyutkan jembatan Bailey dan rangka baja jembatan yang sedang dalam tahap pengerjaan pada Sabtu (3/11).
Ambruknya jembatan penghubung ke tujuh desa yang ada di Kecamatan Tambangan tersebut selain membuat para siswa yang bersekolah ke Tambangan, Laru, Muara Mais dan Maga diliburkan juga membuat warga yang ada di seberang Sungai Batang Gadis itu terpaksa harus memutar melalui Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan jika hendak ke Maga dan Laru.
"Kalaupun ada siswa atau guru yang sekolah atau mengajar harus memutar melalui Desa Sipapaga yang jaraknya puluhan kilometer," ujarnya.
Dari pemantauan di lokasi saat ini warga yang dibantu oleh BPBD Madina dan Dinas PUPR serta Muspika setempat sedang melakukan evakuasi terhadap jembatan Balley dan rangka baja jembatan yang hanyut tersebut.
Selain itu upaya pembuatan rakit sementara untuk sarana penyeberangan para warga juga sedang dilakukan.
Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang turun langsung ke lokasi menginstruksikan kepada pemborong agar merakit jembatan baru yang tidak jauh dari jembatan bailey tersebut di sela-sela evakuasi jembatan yang hanyut.
"Paling lambat akhir bulan rangka baja sudah siap, saya bantu alat berat untuk membantu perakitannya," katanya.
Baca juga: Luapan Sungai Baringin di Padang hanyutkan rangka jembatan
Baca juga: 17 korban meninggal banjir bandang Mandailing Natal, Sumut dievakuasi
Pewarta: Holik dan Juraidi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: