Tim SAR menyisir Tanjung Pakis untuk evakuasi korban
4 November 2018 13:57 WIB
SHALAT GHAIB UNTUK KORBAN PESAWAT JATUH LION AIR JT 610 Ratusan warga dan tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air JT 610 melakukan shalat gaib dan doa bersama di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018). Shalat ghaib tersebut untuk meminta kepada Tuhan agar proses evakuasi dapat lancar dan berhasil. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/ama. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)
Jakarta (ANTARA News) - Tim SAR gabungan menyisir Pantai Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk mengevakuasi korban Lion Air nomor penerbangan JT 610.
"Kemarin ada sekitar kantong jenazah berisi bagian tubuh korban yang berada di sekitar Tanjung Pakis. Untuk itu tim juga memusatkan pencarian korban di sana," kata Kepala Badan SAR M. Syaugi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu.
Dia mengatakan tim Basarnas dan TNI fokus menyisir Pantai Tanjung Pakis baik ke arah barat maupun ke timur.
Tim juga melakukan penyisiran baik di sekitar area pantai dan juga di area bibir pantai.
"Ini sudah tujuh hari sejak kejadian kecelakaan pesawat, korban bisa berada di atas air bisa berada di bawah air. Yang berada di atas air bisa saja korban bergeser karena tersert arus," kata dia.
Hingga Minggu siang, Basarnas telah membawa 105 kantong jenazah. Jenazah tersebut langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban, semua korban yang telah diidentifikasi langsung dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Baca juga: Sang penolong pun ikut jadi korban JT 610
Baca juga: Menanti sikap pemerintah setelah musibah Lion
Baca juga: Keluarga penumpang terima santunan lebih Rp1,3 miliar
"Kemarin ada sekitar kantong jenazah berisi bagian tubuh korban yang berada di sekitar Tanjung Pakis. Untuk itu tim juga memusatkan pencarian korban di sana," kata Kepala Badan SAR M. Syaugi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu.
Dia mengatakan tim Basarnas dan TNI fokus menyisir Pantai Tanjung Pakis baik ke arah barat maupun ke timur.
Tim juga melakukan penyisiran baik di sekitar area pantai dan juga di area bibir pantai.
"Ini sudah tujuh hari sejak kejadian kecelakaan pesawat, korban bisa berada di atas air bisa berada di bawah air. Yang berada di atas air bisa saja korban bergeser karena tersert arus," kata dia.
Hingga Minggu siang, Basarnas telah membawa 105 kantong jenazah. Jenazah tersebut langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi tujuh korban, semua korban yang telah diidentifikasi langsung dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Baca juga: Sang penolong pun ikut jadi korban JT 610
Baca juga: Menanti sikap pemerintah setelah musibah Lion
Baca juga: Keluarga penumpang terima santunan lebih Rp1,3 miliar
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: