Jokowi ajak warga Banten berhijrah jelang Pilpres
3 November 2018 19:02 WIB
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menghadiri acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Tubagus Chasan Sochi untuk pasangan tersebut di GOR Maulana Yusuf, Serang, Banten pada Sabtu (3/11). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Serang (ANTARA News) - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak warga Banten mulai berhijrah menjelang pemilihan pemilu presiden 2019.
"Mari bersama kita mulai hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari sering mengeluh kepada mensyukuri nikmat, selalu bersyukur. Hijrah dari yang suka suudzon atau berprasangka buruk kepada suka khusnuzon, berprasangka baik, kepada siapapun apalagi kepada saudara muslim, sebangsa, setanah air," kata Jokowi di GOR Maulana Yusuf Serang, Banten, Sabtu.
"Hijrah dari kesukaan kegaduhan kepada kerukunan menjalin persaudaraan, mari hijrah pada hal yg menyebabkan perpecahan kepada kesukaan kita yang namanya persatuan," ia menambahkan.
Jokowi berada di Banten untuk menghadiri acara "Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Tubagus Chasan Sochi" yang juga dihadiri calon wakil presiden pendampingnya, Ma'ruf Amin, yang berasal dari Banten.
Acara itu juga dihadiri oleh keturunan Tubagus Chasan Sochi, termasuk Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, serta anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.
Jokowi juga bicara tentang program-program pemerintah yang sudah berjalan di provinsi tersebut, termasuk pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Saya berkali-kali ke Banten memberikan KIP. Banyak yang tahu tapi ada juga yang belum. Rakyat banyak terima KIS. Ada yang tahu dan belum. Tolong dihitung juga berapa ratus ribu yang sudah mendapatkan KIS di Banten biar jelas semua, termasuk program sertifikat tanah tolong dihitung apakah Banten masih kurang? Kalau kurang perlu ditambah," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga besar Tubagus Chasan Sochi kepadanya.
"Saya perlu sampaikan, blakblakan saja, tiga minggu lalu survei di Banten kita kalah sembilan persen. Insya Allah silaturahmi sore ini tadi saya sudah bisik-bisik ke Bu Tatu, Bu Airin, Pak Andhika saya mau cek di pertengahan Desember sudah berubah atau belum," tambah dia.
Namun Jokowi yakin bisa memenangi pemilihan di Banten tahun depan, karena berpasangan dengan putra daerah.
"Kita tahu Banten memang belum kita gerakkan. Di Desember kita cek lagi. Saya yakin cawapres saya adalah putra terbaik Banten," kata Jokowi usai memberikan sambutan.
Ia pun menyatakan sudah menerima sejumlah masukan dari ulama Banten, utamanya soal ketimpangan ekonomi di Banten serta pembenahan insfrastruktur.
"Kalau menurut saya Insya Allah Banten menang karena ini baru dikonsolidasi. Dulu memang kalah tapi sekarang kalah sedkit. Besok menang sedikit, lusa menang banyak karena cawapresnya putra Banten," kata Ma'ruf Amin.
Ia pun menargetnya kemenangan mencapai 70 persen.
"Makanya wajib milih Jokowi. Target di Banten minimal 70 persen," tambah Ma'ruf.
Dalam acara tersebut, Jokowi dan Ma'ruf mengenakan baju hitam khas pendekar serta mendapat ikat pinggang dan selendang dari perwakilan pendekar Banten yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan tersebut.
Jokowi sebelumnya juga berziarah di makam Sultan Maulana Hasanuddin di kawasan Banten Lama.
"Mari bersama kita mulai hijrah dari ujaran kebencian ke ujaran kebenaran. Hijrah dari sering mengeluh kepada mensyukuri nikmat, selalu bersyukur. Hijrah dari yang suka suudzon atau berprasangka buruk kepada suka khusnuzon, berprasangka baik, kepada siapapun apalagi kepada saudara muslim, sebangsa, setanah air," kata Jokowi di GOR Maulana Yusuf Serang, Banten, Sabtu.
"Hijrah dari kesukaan kegaduhan kepada kerukunan menjalin persaudaraan, mari hijrah pada hal yg menyebabkan perpecahan kepada kesukaan kita yang namanya persatuan," ia menambahkan.
Jokowi berada di Banten untuk menghadiri acara "Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Tubagus Chasan Sochi" yang juga dihadiri calon wakil presiden pendampingnya, Ma'ruf Amin, yang berasal dari Banten.
Acara itu juga dihadiri oleh keturunan Tubagus Chasan Sochi, termasuk Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, serta anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.
Jokowi juga bicara tentang program-program pemerintah yang sudah berjalan di provinsi tersebut, termasuk pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Saya berkali-kali ke Banten memberikan KIP. Banyak yang tahu tapi ada juga yang belum. Rakyat banyak terima KIS. Ada yang tahu dan belum. Tolong dihitung juga berapa ratus ribu yang sudah mendapatkan KIS di Banten biar jelas semua, termasuk program sertifikat tanah tolong dihitung apakah Banten masih kurang? Kalau kurang perlu ditambah," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan keluarga besar Tubagus Chasan Sochi kepadanya.
"Saya perlu sampaikan, blakblakan saja, tiga minggu lalu survei di Banten kita kalah sembilan persen. Insya Allah silaturahmi sore ini tadi saya sudah bisik-bisik ke Bu Tatu, Bu Airin, Pak Andhika saya mau cek di pertengahan Desember sudah berubah atau belum," tambah dia.
Namun Jokowi yakin bisa memenangi pemilihan di Banten tahun depan, karena berpasangan dengan putra daerah.
"Kita tahu Banten memang belum kita gerakkan. Di Desember kita cek lagi. Saya yakin cawapres saya adalah putra terbaik Banten," kata Jokowi usai memberikan sambutan.
Ia pun menyatakan sudah menerima sejumlah masukan dari ulama Banten, utamanya soal ketimpangan ekonomi di Banten serta pembenahan insfrastruktur.
"Kalau menurut saya Insya Allah Banten menang karena ini baru dikonsolidasi. Dulu memang kalah tapi sekarang kalah sedkit. Besok menang sedikit, lusa menang banyak karena cawapresnya putra Banten," kata Ma'ruf Amin.
Ia pun menargetnya kemenangan mencapai 70 persen.
"Makanya wajib milih Jokowi. Target di Banten minimal 70 persen," tambah Ma'ruf.
Dalam acara tersebut, Jokowi dan Ma'ruf mengenakan baju hitam khas pendekar serta mendapat ikat pinggang dan selendang dari perwakilan pendekar Banten yang mendeklarasikan diri mendukung pasangan tersebut.
Jokowi sebelumnya juga berziarah di makam Sultan Maulana Hasanuddin di kawasan Banten Lama.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: