Jayapura (ANTARA News) -Evakuasi seorang tukang ojek Yanmar (42) yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (kkb) di Kampung Popome, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Sabtu (3/11) diwarnai dengan aksi baku tembak.

Kapolres Lanny Jaya AKBP Tony Ananda kepada Antara, Sabtu, mengatakan, aksi baku tembak dengan KKB mewarnai evakuasi jenazah tukang ojek yang ditembak di Kampung Popome, Jumat (2/11).

Kontak senjata terjadi hingga pukul 13.00 WIT atau 11.000 WIB hingga mengakibatkan dua dari delapan kendaraan operasional yang digunakan mengalami kerusakan.

Bahkan kaca mobil rusak akibat baku tembak dengan KKB pimpinan Puron Wenda, kata AKBP Tony.

Dia mengatakan, tidak ada anggota yang terluka namun diduga ada KKB yang terluka bahkan kemungkinan tewas.

"Banyak darah yang berceceran yang diduga berasal dari anggota KKB," kata AKBP Tony seraya menambahkan selain berhasil mengevakuasi jenazah korban juga mendapat satu pucuk senapan serbu/SS 1 serta 400 butir amunisi.

Senpi SS 1 yang berhasil diperoleh sesaat setelah baku tembak dengan KKB merupakan senpi organik Polri yang dicuri saat menyerang Polsek Pireme tahun 2016 lalu.

Saat ini senpi dan amunisi sudah diamankan di Polres Lanny Jaya di Tiom, sedangkan jenazah Yanmar dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat dan Minggu (4/11) diterbangkan ke Makassar melalui Jayapura untuk dimakamkan di kampung halamannya, kata AKBP Tony.