Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak enam kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 kembali tiba di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Jumat malam.

Jenazah dalam kantong tersebut dibawa oleh kapal KN SAR Basudewa dan KN SAR Sadewa yang secara berangsur mulai tiba pukul 20.41 WIB.

Pada Jumat sore, dua kantong jenazah sudah mendarat di JICT sehingga total sudah ada delapan kantong jenazah yang mampu ditemukan pada operasi pencarian Jumat.

Selain jenazah, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) juga membawa serpihan pesawat dan barang-barang milik korban.

Jenazah yang dibungkus dalam kantong itu diturunkan dari kapal dan diletakkan di halaman JICT untuk beberapa saat guna didata petugas.

Proses pendataan dilakukan dengan membuka kantong jenazah dengan dikelilingi tim SAR dan anggota pengamanan agar tidak terlihat secara gamblang oleh publik demi keamanan.

Kamera drone dari awak media juga dilarang merekam dari ketinggian oleh tim pengamanan saat pendataan.

Setelah pendataan selesai, kantong jenazah berwarna hitam dimasukkan ke kantong Palang Merah Indonesia berwarna jingga.

Selanjutnya, kantong jenazah dimasukkan ke mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna penanganan lebih lanjut.

Dalam proses tersebut sesekali tercium aroma tidak sedap dari jenazah. Hal itu wajar terjadi karena jenazah yang ditemukan itu diperkirakan sudah lama berada di laut sejak pesawat Lion nahas itu hilang kontak sejak Senin (29/10).

Baca juga: Dua kantong jenazah kembali tiba di Tanjung Priok
Baca juga: RS Polri telah terima 65 kantong jenazah penumpang Lion Air JT 610