Korban Lion Air asal Sukabumi dikenal dermawan
2 November 2018 20:22 WIB
Pihak keluarga menunjukan foto Firmansyah Akbar salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di desa Nagrak, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). Firmansyah Akbar yang merupakan Kepala Seksi KPP Pratama Pangkal Pinang menjadi salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut utara Karawang. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/wsj.
Sukabumi, (ANTARA News) - Salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, Firmansyah Akbar, warga Jalan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikenal sebagai sosok yang dermawan.
"Adik ipar saya itu "berehan" (dermawan) kepada siapapun ia selalu memberikan bantuan tanpa pamrih sehingga dengan adanya informasi bahwa Firmansyah ikut menjadi korban kami keluarga sangat tidak menyangka," kataYuli Wahyulita di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, orang tua korban brdomisili di Gang Masjid RT 17/RW 03, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, sementara korban saat ini sudah pindah ke Lippo Karawaci, Tangerang, Banten namun secara rutin Firmansyah pulang ke Sukabumi untuk berkumpul bersama keluarganya.
"Saya bertemu dengan adik ipar tiga pekan yang lalu di Depok, selama bertemu tidak ada hal-hal yang aneh, semuanya seperti biasa ngobrol dan lain-lain. Sehingga kami merasa tidak percaya jika Firmansyah ikut menjadi korban pesawat jatuh," tambahnya.
Korban saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Penagihan pada Kantor Pajak Pratama Pangkal Pinang, Bangka Belitung dan kepergiannya ke Pangkal Pinang murni karena menjalankan tugas negara. Namun, tuhan berkata lain Firmansyah ikut menjadi salah satu korban Lion Air yang jatuh di perairan laut Karawang, Jabar.
Meskipun tipis harapan, keluarga masih berharap Firmansyah bisa ditemukan selamat.
Tidak hanya keluarga yang kehilangan sosok Firmansyah tetapi tetangga dan rekannya pun kehilangan karena korban sangat mudah memberikan dan tidak pandang bulu dalam memberikan bantuan.
Orang tua korban saat ini sudah menjalani pemeriksaan "Deoxyribo Nucleic Acid " (DNA) di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta untuk mencocokan dengan DNA para korban yang sudah ditemukan.
Informasi yang dihimpun, warga Sukabumi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air, tidak hanya Firmansyah Akbar tetapi seorang warga lainnya yakni Rumadi Ramdhan (40) warga Kampung Cipanggulaan, RT 11/03, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Korban Lion Air berencana ingin lanjut kuliah
Baca juga: Keluarga korban Lion perbarui informasi di "family center"
"Adik ipar saya itu "berehan" (dermawan) kepada siapapun ia selalu memberikan bantuan tanpa pamrih sehingga dengan adanya informasi bahwa Firmansyah ikut menjadi korban kami keluarga sangat tidak menyangka," kataYuli Wahyulita di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, orang tua korban brdomisili di Gang Masjid RT 17/RW 03, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, sementara korban saat ini sudah pindah ke Lippo Karawaci, Tangerang, Banten namun secara rutin Firmansyah pulang ke Sukabumi untuk berkumpul bersama keluarganya.
"Saya bertemu dengan adik ipar tiga pekan yang lalu di Depok, selama bertemu tidak ada hal-hal yang aneh, semuanya seperti biasa ngobrol dan lain-lain. Sehingga kami merasa tidak percaya jika Firmansyah ikut menjadi korban pesawat jatuh," tambahnya.
Korban saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Penagihan pada Kantor Pajak Pratama Pangkal Pinang, Bangka Belitung dan kepergiannya ke Pangkal Pinang murni karena menjalankan tugas negara. Namun, tuhan berkata lain Firmansyah ikut menjadi salah satu korban Lion Air yang jatuh di perairan laut Karawang, Jabar.
Meskipun tipis harapan, keluarga masih berharap Firmansyah bisa ditemukan selamat.
Tidak hanya keluarga yang kehilangan sosok Firmansyah tetapi tetangga dan rekannya pun kehilangan karena korban sangat mudah memberikan dan tidak pandang bulu dalam memberikan bantuan.
Orang tua korban saat ini sudah menjalani pemeriksaan "Deoxyribo Nucleic Acid " (DNA) di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta untuk mencocokan dengan DNA para korban yang sudah ditemukan.
Informasi yang dihimpun, warga Sukabumi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air, tidak hanya Firmansyah Akbar tetapi seorang warga lainnya yakni Rumadi Ramdhan (40) warga Kampung Cipanggulaan, RT 11/03, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Korban Lion Air berencana ingin lanjut kuliah
Baca juga: Keluarga korban Lion perbarui informasi di "family center"
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: