Hanoi (ANTARA News) - Sutradara film Amerika, Oliver Stone, telah tiba di Vietnam, tempat ia mengunjungi museum untuk mengenang pembantaian di My Lai pada Kamis pagi. Stone tiba di Da Nang, Rabu, dalam rangka perjalanan riset bagi proyek film mendatangnya, "Pinkville". Film tersebut diangkat dari kisah sebenarnya mengenai pembantaian di Desa My Lay, yang diratakan dengan tanah oleh para serdadu AS pada Maret 1968, dengan menewaskan antara 300 hingga 500 penduduk sipil. Pembantaian itu menyebabkan dilakukannya pengusutan dan pengadilan militer serta membantu menghentikan dukungan publik terhadap perang itu. Stone, yang pernah betugas sebagai anggota pasukan infanteri di Vietnam, sebelumnya telah memproduksi tiga tentang perang itu, yakni "Platoon", "Born of the Fourth of July" dan "Heaven and Earth". Setibanya di Da Nang, Rabu, koran Vietnam, Tuoi Tre mengutip Stone menyatakan dirinya merasa bahagia dapat kembali ke negara ini dan memuji pembangunan ekonominya yang pesat. Kunjungan ke museum Kamis pagi, Stone mengunjungi bekas lokasi pembantaian di Desa My Lai, yang dikenal rakyat Vietnam sebagai Son My, yang telah diubah menjadi sebuah museum oleh pemerintah Vietnam. Pham Thanh Cong, direktur museum itu, mengemukakan ia merasa gembira dengan kunjungan Stone, yang merupakan kejutan bagi dirinya. "Kunjungannya amat khusus, sebab ia seorang veteran perang,` tutur Cong, seperti dilansir DPA. Cong mengharapkan film itu akan bermanfaat sebagai "sarana untuk mendidik generasi muda tentang berbagai kejahatan imperialisme Amerika dan para prajuritnya". Tragedi di My Lai diungkap pers AS setahun setelah kejadian. Mahkamah militer AS hanya menghukum salah satu dari beberapa perwira yang bertanggung jawab, yaitu Letnan William Calley, dengan hukuman penjara empat bulan saja. "Pinkville" merupakan nama sandi yang diberikan kepada My Lai oleh pasukan AD AS yang membumihanguskan desa itu. Film ini kabarnya akan dibintangi aktor Bruce Willis. (*)