Metropolitan
Polisi alihkan lalin selama aksi bela tauhid
1 November 2018 16:12 WIB
Dokumentasi - Peserta mengikuti aksi protes pembakaran bendera berkalimat Tauhid di depan Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10/2018). ANTARA FOTO/Ganang Aditama/wsj/foc. (ANTARA FOTO/GANANG ADITAMA)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto mengatakan akan mengalihkan arus lalu lintas di sepanjang titik aksi bela tauhid yang akan digelar pada Jumat.
"Akan ada unjuk rasa dari kelompok masyarakat yg menamakan diri pembela pembakaran bendera HTI. Titik lokasi demo ada di depan kantor Menkopolhukam dan juga depan istana presiden," ujar AKBP Sudarmanto di Jakarta, Kamis.
AKBP Sudarmanto menyebutkan beberapa titik ruas jalan yang akan diterapkan rekayasa arus lalu lintas di Jakarta dan dijaga oleh 712 personel sebagai berikut:
Zona A
Jalan Ketapang, Jalan Gajah Mada Hayam Wuruk, lampu merah Alaidrus, dan lampu merah Harmoni.
Dari Jalan Hayam Wuruk pengendara diarahkan untuk belok kiri ke arah Gajah Mada. Tidak bisa lurus ke arah Majapahit.
Zona B
Lampu merah Bina Graha, Istana Negara, Kemenhub, dan Mahkamah Agung.
Pengendara dari lampu merah Bina Graha setelah belok kiri ke arah Jalan Juanda diluruskan, tidak bisa belok kanan ke lampu merah Bina Graha sampai ke lampu merah Mahkamah Agung.
Pengendara diperkenankan lurus ke arah Pasar Baru Jalan Doktor Sutomo, termasuk yang dari arah Tugu Adi Pura diluruskan.
Zona C
Masjid Istiqlal, Jalan Gedung Kesenian, Jalan Budi Oetomo, dan Pertigaan Katedral
Pengendara dari Pasar Baru diarahkan lurus ke Gunung Sahari atau bisa ke arah kanan ke Gedung Kesenian pertigaan. Pengendara di sana bisa belok ke arah kanan ke Jalan Lapangan Banteng Utara atau ke arah kiri ke Budi Oetomo hingga ke Jalan Gunung Sahari.
Setelah di Jalan Merdeka Utara apabila ke arah kiri ke Pejambon padat, akan di belokan ke kanan arah Masjid Istiqlal.
Pengendara di Tugu Adi Pura tidak diperkenankan belok kiri tapi diarahkan belok ke kanan kembali ke Pasar Baru.
Zona D
Pertigaan Perwira, Monas Tenggara, dan Tugu Tani.
Pengendara dari arah kiri atau Pejambon yang menuju arah Hotel Borobudur akses jalan bisa ke belok kiri ke Hotel Borobudur ke arah Sawah Besar. Kemudian ke arah kanan ke Pejambon.
Di Stasiun Gambir pengendara bisa belok ke kanan ke arah Pertamina maupun belok kiri ke arah Tugu Tani. Untuk pengendara yang mengarah ke depan Pertamina tidak boleh belok kiri ke arah Jalan Medan Merdeka Utara, pengendara diarahkan belok kanan ke arah Perwira hingga Lapangan Banteng.
Setelah massa selesai salat Jumat akan ada jalan kaki dengan rute lawan arus ke arah Perwira dan Pertamina atau Kostrad. Massa akan diarahkan ke pintu masuk ke Monas Timur Laut sehingga depan Istana, Majapahit, Veteran menjadi clear area.
Kemudian massa yang ke arah kiri Tugu Tani diarahkan belok kiri ke Senen, Kwitang. Sedangkan massa dari Gunung Agung ke Tugu Tani termasuk Cikini, Menteng yang arah ke Monas diarahkan lurus lewat Medan Merdeka Timur. Tidak ada massa belok kiri lewat Kedubes Amerika Serikat.
Zona E
Patung Kuda, lampu merah Kemuliaan, Jalan Fachrudin, Kebon Sirih, dan IRTI Monas
Pengendara dari arah Kebon Sirih-Tugu Tani diarahkan lurus ke arah Kwitang. Tidak bisa belok kiri ke Jalan Ridwan Rais atau Merdeka Timur. Arus lalu lintas Thamrin di depan Indosat atau Patung Kuda langsung belok kiri ke Gedung Kemulyaan.
Jika terjadi kemacetan di lampu merah Kebon Sirih, akan ada rekayasa lalu lintas mulai dari Sarinah belok kiri masuk Jalan Abdul Muis. Pengendara dari lampu merah Kebon Sirih dapat langsung belok kiri ke Jalan Fachrudin.
Kemudian di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, pengendara lurus ke Majapahit kemudian belok kiri ke Caringin via Tomang atau lurus di Jalan Gajah Mada.
"Akan ada unjuk rasa dari kelompok masyarakat yg menamakan diri pembela pembakaran bendera HTI. Titik lokasi demo ada di depan kantor Menkopolhukam dan juga depan istana presiden," ujar AKBP Sudarmanto di Jakarta, Kamis.
AKBP Sudarmanto menyebutkan beberapa titik ruas jalan yang akan diterapkan rekayasa arus lalu lintas di Jakarta dan dijaga oleh 712 personel sebagai berikut:
Zona A
Jalan Ketapang, Jalan Gajah Mada Hayam Wuruk, lampu merah Alaidrus, dan lampu merah Harmoni.
Dari Jalan Hayam Wuruk pengendara diarahkan untuk belok kiri ke arah Gajah Mada. Tidak bisa lurus ke arah Majapahit.
Zona B
Lampu merah Bina Graha, Istana Negara, Kemenhub, dan Mahkamah Agung.
Pengendara dari lampu merah Bina Graha setelah belok kiri ke arah Jalan Juanda diluruskan, tidak bisa belok kanan ke lampu merah Bina Graha sampai ke lampu merah Mahkamah Agung.
Pengendara diperkenankan lurus ke arah Pasar Baru Jalan Doktor Sutomo, termasuk yang dari arah Tugu Adi Pura diluruskan.
Zona C
Masjid Istiqlal, Jalan Gedung Kesenian, Jalan Budi Oetomo, dan Pertigaan Katedral
Pengendara dari Pasar Baru diarahkan lurus ke Gunung Sahari atau bisa ke arah kanan ke Gedung Kesenian pertigaan. Pengendara di sana bisa belok ke arah kanan ke Jalan Lapangan Banteng Utara atau ke arah kiri ke Budi Oetomo hingga ke Jalan Gunung Sahari.
Setelah di Jalan Merdeka Utara apabila ke arah kiri ke Pejambon padat, akan di belokan ke kanan arah Masjid Istiqlal.
Pengendara di Tugu Adi Pura tidak diperkenankan belok kiri tapi diarahkan belok ke kanan kembali ke Pasar Baru.
Zona D
Pertigaan Perwira, Monas Tenggara, dan Tugu Tani.
Pengendara dari arah kiri atau Pejambon yang menuju arah Hotel Borobudur akses jalan bisa ke belok kiri ke Hotel Borobudur ke arah Sawah Besar. Kemudian ke arah kanan ke Pejambon.
Di Stasiun Gambir pengendara bisa belok ke kanan ke arah Pertamina maupun belok kiri ke arah Tugu Tani. Untuk pengendara yang mengarah ke depan Pertamina tidak boleh belok kiri ke arah Jalan Medan Merdeka Utara, pengendara diarahkan belok kanan ke arah Perwira hingga Lapangan Banteng.
Setelah massa selesai salat Jumat akan ada jalan kaki dengan rute lawan arus ke arah Perwira dan Pertamina atau Kostrad. Massa akan diarahkan ke pintu masuk ke Monas Timur Laut sehingga depan Istana, Majapahit, Veteran menjadi clear area.
Kemudian massa yang ke arah kiri Tugu Tani diarahkan belok kiri ke Senen, Kwitang. Sedangkan massa dari Gunung Agung ke Tugu Tani termasuk Cikini, Menteng yang arah ke Monas diarahkan lurus lewat Medan Merdeka Timur. Tidak ada massa belok kiri lewat Kedubes Amerika Serikat.
Zona E
Patung Kuda, lampu merah Kemuliaan, Jalan Fachrudin, Kebon Sirih, dan IRTI Monas
Pengendara dari arah Kebon Sirih-Tugu Tani diarahkan lurus ke arah Kwitang. Tidak bisa belok kiri ke Jalan Ridwan Rais atau Merdeka Timur. Arus lalu lintas Thamrin di depan Indosat atau Patung Kuda langsung belok kiri ke Gedung Kemulyaan.
Jika terjadi kemacetan di lampu merah Kebon Sirih, akan ada rekayasa lalu lintas mulai dari Sarinah belok kiri masuk Jalan Abdul Muis. Pengendara dari lampu merah Kebon Sirih dapat langsung belok kiri ke Jalan Fachrudin.
Kemudian di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, pengendara lurus ke Majapahit kemudian belok kiri ke Caringin via Tomang atau lurus di Jalan Gajah Mada.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: