Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (ANTARA News) - Posko pusat krisis di Bandara Depati Amir Pangkalpinang roboh kena terjangan angin kencang, menimbulkan kepanikan petugas yang siaga menyambut kedatangan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di sana.

Pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB, Posko Krisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang yang juga menjadi Posko DVI Ante Mortem Polda, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbang ditiup angin kencang, membuat orang-orang berhamburan menghindari robohan tenda besar itu.

"Alhamdulillah tidak ada korban luka-luka akibat robohnya tenda ini," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel Aswin.

"Kita akan mendirikan lagi tenda yang lebih kuat, agar tidak lagi tumbang ditiup angin kencang," ia menambahkan.

Posko Crisis Center Bandara Depati Amir dibuka 24 jam. Di posko itu petugas antara lain mendata korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.

"Kami bersiaga 24 jam untuk melayani keluarga korban dan sekaligus mempersiapkan kedatangan jenazah korban pesawat nahas ini," kata Aswin.

Baca juga:
DVI sudah ambil 152 sampel antemortem korban Lion Air
KNKT dapat bantuan NTSB selidiki sebab jatuhnya JT 610