GIPI dukung Jokowi kejar target 20 juta kunjungan wisman
1 November 2018 03:23 WIB
Ketua Umum GIPI Didien Junaedy dan Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Hiramsyah S. Thaib berdiskusi sebelum acara GIPI Media Gathering di Jakarta, Rabu. (31/10/201). (Istimewa)
Jakarta, (ANTARA News) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan siap dan berupaya mendukung Pemerintahan Jokowi-Jk untuk mengejar target 20 juta kunjungan wisman sampai 2019.
Ketua Umum GIPI Didien Junaedy di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya ingin meningkatkan peran untuk mencapai target jumlah kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.
"Untuk periode 2018-2019 GIPI telah menjadwalkan pelaksanaan program bulanan ‘GIPI Talk’, program inbound training, pendirian konsorsium di berbagai daerah, serta pengembangan kerja sama dengan berbagai perusahaan airlines," katanya.
Pihaknya juga akan berupaya meningkatkan koordinasi antar para pelaku industri pariwisata, dalam upaya mencapai target jumlah kunjungan wisatawan tersebut.
Ia mengatakan, GIPI pun akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada minggu pertama Desember 2018.
"Sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor utama perekonomian dan meningkatkan posisinya menjadi penghasil devisa Negara terbesar, GIPI yang merupakan organisasi mandiri yang bersifat nirlaba, melaksanakan fungsinya sebagai mitra kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah," katanya.
Selama ini, Didien mengatakan GIPI menjadi wadah komunikasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan.
Pembentukan GIPI dilaksanakan sesuai dengan amanat pasal 50 dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
"Jadi kami akan mengoptimalkan tugas dan fungsi organisasi untuk mendukung target-target pemerintah di bidang pariwisata," katanya.
Kegiatan Strategis Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata dari Kementerian Pariwisata untuk 2018-2019 sendiri meliputi program branding yang mencakup pengembangan brand ‘Pesona Indonesia’ dan ‘Wonderful Indonesia’ di dalam dan luar negeri melalui media digital dan multimedia.
Selain itu juga peningkatan upaya branding pada destinasi pariwisata utama, dan promosi event daerah, program advertising melalui promosi media, promosi di lokasi pariwisata dan publikasi ‘100 Calendar of Events’.
Di sisi lain juga menggencarkan program selling melalui partisipasi dalam pameran pariwisata, kerja sama promosi terpadu dengan sektor transportasi pariwisata dan wholesaler, dan juga partisipasi dalam berbagai festival pariwisata.
Didien menyampaikan pada 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 14,04 juta orang.
Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama, Thailand mencatat 35,38 juta jumlah kunjungan, Jepang 28 juta dan Malaysia 25,95 juta.
Ia menilai potensi Indonesia masih sangatlah besar untuk mengejar target jumlah kunjungan wisman yang lebih tinggi.
Ketua Umum GIPI Didien Junaedy di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya ingin meningkatkan peran untuk mencapai target jumlah kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019.
"Untuk periode 2018-2019 GIPI telah menjadwalkan pelaksanaan program bulanan ‘GIPI Talk’, program inbound training, pendirian konsorsium di berbagai daerah, serta pengembangan kerja sama dengan berbagai perusahaan airlines," katanya.
Pihaknya juga akan berupaya meningkatkan koordinasi antar para pelaku industri pariwisata, dalam upaya mencapai target jumlah kunjungan wisatawan tersebut.
Ia mengatakan, GIPI pun akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada minggu pertama Desember 2018.
"Sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor utama perekonomian dan meningkatkan posisinya menjadi penghasil devisa Negara terbesar, GIPI yang merupakan organisasi mandiri yang bersifat nirlaba, melaksanakan fungsinya sebagai mitra kerja Pemerintah dan Pemerintah Daerah," katanya.
Selama ini, Didien mengatakan GIPI menjadi wadah komunikasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan.
Pembentukan GIPI dilaksanakan sesuai dengan amanat pasal 50 dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
"Jadi kami akan mengoptimalkan tugas dan fungsi organisasi untuk mendukung target-target pemerintah di bidang pariwisata," katanya.
Kegiatan Strategis Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata dari Kementerian Pariwisata untuk 2018-2019 sendiri meliputi program branding yang mencakup pengembangan brand ‘Pesona Indonesia’ dan ‘Wonderful Indonesia’ di dalam dan luar negeri melalui media digital dan multimedia.
Selain itu juga peningkatan upaya branding pada destinasi pariwisata utama, dan promosi event daerah, program advertising melalui promosi media, promosi di lokasi pariwisata dan publikasi ‘100 Calendar of Events’.
Di sisi lain juga menggencarkan program selling melalui partisipasi dalam pameran pariwisata, kerja sama promosi terpadu dengan sektor transportasi pariwisata dan wholesaler, dan juga partisipasi dalam berbagai festival pariwisata.
Didien menyampaikan pada 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 14,04 juta orang.
Sebagai perbandingan, pada tahun yang sama, Thailand mencatat 35,38 juta jumlah kunjungan, Jepang 28 juta dan Malaysia 25,95 juta.
Ia menilai potensi Indonesia masih sangatlah besar untuk mengejar target jumlah kunjungan wisman yang lebih tinggi.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: