Jakarta (ANTARA News) - Penanggung jawab pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma Tri Siswoyo mengatakan seluruh korban, baik itu penumpang dan kru pesawat Lion Air JT 610 sudah dicari oleh keluarganya.

"Tadi jam 10.47 WIB kita masih kekurangan data dari keluarga korban atas nama Bapak Susilo Wahyu, tetapi pukul 13.00, keluarga dari penumpang tersebut sudah melapor, sehingga saat ini data keluarga penumpang sudah kita dapatkan seluruhnya," kata Tri saat ditemui di pusat krisis Lion Air JT 610, Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu.

Pendataan, Tri menjelaskan, telah dilakukan sejak Senin malam hingga Rabu pagi.

Pasca pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Senin pagi, pihak Lion Air langsung mendirikan posko-posko pengaduan di Pangkal Pinang, Jambi, dan beberapa di Jakarta, diantaranya di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, halaman depan gedung Maintenance Division Bandara Halim Perdanakusuma, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dan Hotel Ibis Cawang, lokasi keluarga korban menginap.

Hingga hari ketiga masa pencarian dan evakuasi, setidaknya dua keluarga korban mendatangi pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Satu keluarga penumpang, satunya kru pesawat," sebut Tri.

Sementara itu, ia menambahkan di RS Polri Kramat Jati, hingga pukul 13.20 WIB, ada sekitar 40 perwakilan keluarga korban yang melapor.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, seluruh data korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 akan dipusatkan di dua tempat, yaitu RS Polri Kramat Jati dan Hotel Ibis Cawang.

Pasalnya, pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihfungsi dari awalnya sebagai pusat pendataan menjadi posko untuk koordinasi logistik dan distribusi personel.

Tri mengatakan, keluarga yang datang ke Bandara Halim Perdanakusuma akan langsung diarahkan ke RS Polri dan Hotel Ibis Cawang.

Posko di Bandara Halim Perdanakusuma sendiri, Tri menyebut, akan terus beroperasi hingga 10 November.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang, Senin pagi. Angkutan udara itu membawa sebanyak 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, satu pilot, satu kopilot, enam pramugari aktif, dan tiga awak kabin masa percobaan.

Baca juga: Media diharapkan tidak ekspos potongan tubuh korban Lion Air
Baca juga: Keluarga korban Lion tetap dilayani di Halim
Baca juga: Dua kantong jenazah tiba di dermaga JICT