Jakarta (ANTARA News) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kenaikan penjualan bersih 3,1 persen menjadi Rp54,74 triliun dibandingkan periode sama 2017 sebesar Rp53,12 triliun.

"Secara umum, harga CPO (minyak sawit mentah) tetap menjadi tantangan bagi kinerja kami. Sebagai catatan yang positif, kami tetap dapat meraih pertumbuhan penjualan di periode sembilan bulan tahun ini dengan didukung oleh kinerja Grup CBP yang kuat," papar Direktur Utama dan CEO INDF Anthoni Salim dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan laba usaha tumbuh 1,4 persen menjadi Rp6,79 triliun pada kuartal ketiga 2018 dan margin laba usaha sedikit menurun menjadi 12,4 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemllik entitas induk turun 13,6 persen menjadi Rp2,82 triliun.

Sementara itu, anak usaha INDF, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7,5 persen menjadi Rp29,48 triliun pada kuartal ketiga 2018.

"Kami senang bahwa ICBP mencatatkan kinerja yang kuat pada periode kuartal ketiga tahun ini. Di tengah tingkat persaingan yang semakin ketat, kami akan terus fokus pada strategi untuk meraih pertumbuhan secara berkelanjutan dan memperkuat posisi kami di pasar," kata Anthoni Salim yang juga Direktur Utama dan CEO ICBP.

Dipaparkan, laba usaha naik 19,6 persen menjadi Rp4,97 triliun dan margin laba usaha naik menjadi 16,9 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,6 persen menjadi Rp3,48 triliun.

Baca juga: Salim Group persiapkan diri menuju era digital