Pertamina "lifting" perdana 60.000 barel dari Blok East Kalimantan-Attaka
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (tengah) menyaksikan Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso (kanan) dan Presiden Direktur Chevron Pasific Indonesia Albert Simanjuntak (kiri) berjabat tangan usai serah terima pengelolaan Wilayah Kerja East Kalimantan dan Attaka di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (24/10/2018). Pertamina resmi mengambil alih kelola Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan-Attaka dari Chevron Indonesia Company (CICo) mulai Kamis (25/10) dan menyerahkan pengelolaan dan operatornya kepada anak usaha Pertamina Hulu Indonesia yaitu PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama)
"Lifting minyak mentah pertama ini tepat sepekan setelah operator pengelolaan diserahkan kepada Pertamina," kata Direktur PHKT Feri Sri Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Pada lifting ini, minyak mentah dialirkan melalui pipa dari Terminal Lawe Lawe, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ke Kilang Balikpapan milik PT Pertamina (Persero) dan pada waktu bersamaan PHKT melaksanakan pengapalan pertama dari Terminal Santan untuk produk kondensat (BRC).
PHKT, anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yang mengelola Blok East Kalimantan-Attaka sejak 24 Oktober 2018, setelah alih kelola dari PT Chevron Indonesia Company (CICO). Sedangkan, PHI merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Data pada akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat East Kalimantan-Attaka sebesar 13.220 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 69,44 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca juga: Rini: Pembelian lifting minyak untuk tekan impor
Baca juga: Arcandra : Pertamina beli lifting minyak sesuai harga pasar
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018