Jakarta (ANTARA News) - Direktur Program Televisi dan Radio Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Helmi Yahya mengatakan peran PWI harus semakin diperkuat untuk menghadapi maraknya hoaks.
"PWI harus semakin baik. Di era informasi simpang siur, banyaknya hoaks, peran PWI harus semakin diperkuat," ujar Helmi Yahya saat menghadiri pengumuman Pengurus Pusat PWI Masa Bakti 2018-2023, di Jakarta, Rabu.
Helmi mengatakan sebagai orang baru di dalam organisasi PWI, dirinya mengaku harus banyak belajar. Baginya PWI akan menjadi rumah baru.
Senada dengan Helmi, Ketua Umum PWI masa bakti 2018-2023, Atal S. Depari mengemukakan tantangan kebebasan pers serta profesionalisme media ke depan akan semakin kompleks.
Selain itu perkembangan digitalisasi media, selain memberikan optimisme, juga membawa kecemasan tersendiri.
Oleh karena itu, kata dia, PWI akan berusaha selalu eksis menjadi generator perubahan.
Adapun terkait susunan kepengurusan PWI yang baru, Atal menyampaikan bahwa susunan itu merupakan hasil sinergi dua kutub.
Dua kutub yang dimaksud antara lain, sinergi antara pusat dan daerah, sinergi generasi muda dengan senior, serta sinergi keinginan melangkah dan komitmen menjaga tradisi.
"Sinergi ini merupakan ciri dan keunggulan PWI," jelas dia.
Baca juga: Jurnalis harus berperan cegah korupsi, kolusi, nepotisme
Baca juga: Media jangan mudah terima wartawan
Baca juga: PWI nilai kedudukan media alternatif penting dan strategis
Baca juga: PWI diharapkan ciptakan wartawan profesional
Helmi Yahya: Peran PWI harus diperkuat
31 Oktober 2018 14:38 WIB
Helmi Yahya (Rangga Pandu Asmara Jingga)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: