Sriwijaya FC pinjam Beto dan Zulfiandi dari timnas
31 Oktober 2018 13:56 WIB
Pesepak bola Sriwijaya Alberto Goncalves Da Costa (kiri atas) berebut bola dengan pesepak bola Perseru Serui Yamashita Kunihiro (kanan atas) saat pertandingan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatra Selatan, Senin (29/10/2018). Sriwijaya FC menang atas Perseru dengan skora akhir 4-0. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.
Palembang, (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC melayangkan surat resmi ke PSSI untuk meminjam dua pemain andalannya yaitu Alberto Goncalves (Beto) dan Zulfiandi guna memperkuat tim dalam menghadapi pertandingan lajutan Liga 1.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Rabu, mengatakan apa yang dilakukan oleh manajemen adalah untuk menyelamatkan tim yang berjuluk Laskar Wong Kito ini dari jurang degradasi.
"Kami mengajukan surat, karena posisi Sriwijaya FC saat ini sedang genting. Kami butuh pemain andalan untuk meraih poin di laga sisa yang tinggal enam pertandingan lagi," kata Faisal.
Sebelumnya, manajemen klub menerima surat resmi dari PSSI tertanggal 28 Oktober 2018 mengenai pemanggilan Alberto Goncalves dan Zulfiandi untuk mengikuti program timnas senior mengikuti AFF Suzuki Cup 2018, putaran pertandingan kandang dan tandang pada 9-25 November 2018.
Atas kegiatan tersebut, dua pemain Sriwijaya FC ini harus bergabung dalam pemusatan latihan Timnas pada 1-26 November 2018 di Jakarta.
Menurut Faisal, kehilangan dua pemain ini bakal menjadi persoalan berat bagi Sriwijaya yang saat ini berada di peringkat 15 klasemen sementara dengan meraih 33 poin. Sementara tiga tim di zona degradasi yakni PS TNI 32 poin, Perseru Serui 29 poin, dan PSMS 27 poin. Sriwijaya FC dan Perseru sama-sama sudah 28 kali bertanding, sementara PS TNI dan PSMS masih memiliki satu tabungan pertandingan karena baru bermain 27 kali.
"Situasi ini menjadi tidak mudah bagi kami karena SFC tinggal menyisakan dua laga home, dan empat laga away. Saat ini semua tim papan bawah sedang berjuang habis-habisan untuk bertahan di Liga 1," kata dia menambahkan.
Terkait kewajiban klub untuk menyerahkan pemain jika dipanggil untuk memperkuat timnas, Faisal menegaskan bahwa Sriwijaya FC sama sekali tidak mempersoalkannya. Hanya saja, meminta toleransi, andaikata masih dalam fase persiapan atau beberapa hari menjelang pertandingan AFF, kiranya dapat dipersilakan membantu klub terlebih dahulu.
"Tanggal 2 November ini Sriwijaya akan bertanding melawan Persela, kami berharap dua pemain ini diizinkan memperkuat klub karena Timnas baru akan bertanding pada 9 November lawan Singapura,"kata Faisal.
Sriwijaya FC saat ini fokus menjauhi zona degradasi. Setelah merekrut pelatih baru yang merupakan mantan pelatih Persebaya, Alfredo Vera, tim asal Sumsel ini meraih satu kekalahan yakni lawan PSIS dengan skor 0-1 dan satu kemenangan yakni lawan Perseru Serui pada pekan ini dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Pelatih Sriwijaya harap pemain berjuang keras di enam laga tersisa
Baca juga: Sriwijaya FC libas Perseru 4-0
Baca juga: Laga kontra Perseru penting bagi perjuangan Sriwijaya hindari degradasi
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Rabu, mengatakan apa yang dilakukan oleh manajemen adalah untuk menyelamatkan tim yang berjuluk Laskar Wong Kito ini dari jurang degradasi.
"Kami mengajukan surat, karena posisi Sriwijaya FC saat ini sedang genting. Kami butuh pemain andalan untuk meraih poin di laga sisa yang tinggal enam pertandingan lagi," kata Faisal.
Sebelumnya, manajemen klub menerima surat resmi dari PSSI tertanggal 28 Oktober 2018 mengenai pemanggilan Alberto Goncalves dan Zulfiandi untuk mengikuti program timnas senior mengikuti AFF Suzuki Cup 2018, putaran pertandingan kandang dan tandang pada 9-25 November 2018.
Atas kegiatan tersebut, dua pemain Sriwijaya FC ini harus bergabung dalam pemusatan latihan Timnas pada 1-26 November 2018 di Jakarta.
Menurut Faisal, kehilangan dua pemain ini bakal menjadi persoalan berat bagi Sriwijaya yang saat ini berada di peringkat 15 klasemen sementara dengan meraih 33 poin. Sementara tiga tim di zona degradasi yakni PS TNI 32 poin, Perseru Serui 29 poin, dan PSMS 27 poin. Sriwijaya FC dan Perseru sama-sama sudah 28 kali bertanding, sementara PS TNI dan PSMS masih memiliki satu tabungan pertandingan karena baru bermain 27 kali.
"Situasi ini menjadi tidak mudah bagi kami karena SFC tinggal menyisakan dua laga home, dan empat laga away. Saat ini semua tim papan bawah sedang berjuang habis-habisan untuk bertahan di Liga 1," kata dia menambahkan.
Terkait kewajiban klub untuk menyerahkan pemain jika dipanggil untuk memperkuat timnas, Faisal menegaskan bahwa Sriwijaya FC sama sekali tidak mempersoalkannya. Hanya saja, meminta toleransi, andaikata masih dalam fase persiapan atau beberapa hari menjelang pertandingan AFF, kiranya dapat dipersilakan membantu klub terlebih dahulu.
"Tanggal 2 November ini Sriwijaya akan bertanding melawan Persela, kami berharap dua pemain ini diizinkan memperkuat klub karena Timnas baru akan bertanding pada 9 November lawan Singapura,"kata Faisal.
Sriwijaya FC saat ini fokus menjauhi zona degradasi. Setelah merekrut pelatih baru yang merupakan mantan pelatih Persebaya, Alfredo Vera, tim asal Sumsel ini meraih satu kekalahan yakni lawan PSIS dengan skor 0-1 dan satu kemenangan yakni lawan Perseru Serui pada pekan ini dengan skor telak 4-0.
Baca juga: Pelatih Sriwijaya harap pemain berjuang keras di enam laga tersisa
Baca juga: Sriwijaya FC libas Perseru 4-0
Baca juga: Laga kontra Perseru penting bagi perjuangan Sriwijaya hindari degradasi
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: