Lumajang, Jatim, (ANTARA News) - Hutan dan lahan padang sabana di lereng Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terbakar dan hingga Selasa malam belum padam. ,kata sukarelawan Laskar Hijau Ilal Hikm saat dihubungi di Kabupaten Lumajang, Selasa..

Kendati api terus membesar, kata dia, sukarelawan Laskar Hijau tidak bisa memadamkan api tersebut, karena lokasinya yang cukup jauh dan tidak memungkinkan untuk dijangkau, sehingga pihaknya melakukan pemantauan dari sejumlah lokasi.

"Pada Sabtu (27/10) malam sempat turun hujan rintik-rintik, sehingga kami lega karena kemungkinan api bisa padam akibat cuaca yang dingin tersebut. Namun, pada pagi tadi kami kembali melihat titik api di sisi utara lereng Gunung Lemongan," katanya.

Api terus membesar dari sisi utara menuju ke puncak Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1.668 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun sukarelawan Laskar Hijau juga tidak bisa menjangkau lokasi kebakaran tersebut karena medannya yang sulit untuk dijangkau.


"Kami hanya memantau di sejumlah lokasi untuk memastikan kebakaran tersebut tidak merembet ke kawasan hutan konservasi yang sudah ditanami oleh relawan Laskar Hijau," ujarnya.

Ilal mengatakan sejumlah sukarelawan memantau kebakaran hutan tersebut di Posko Laskar Hijau di lereng Gunung Lemongan, posko Mbah Citro, dan Ranu Klakah yang bisa melihat titik api tersebut.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswanto mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait dengan kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lemongan yang diduga karena cuaca ekstrem.

"Petugas pos pantau Gunung Lemongan melihat titik api di sekitar gunung yang memiliki ketinggian 1.668 mdpl atau tepatnya di lereng sebelah barat sampai ke puncak Gunung Lemongan," tuturnya.

Setelah mendapat laporan, kata dia, tim "asessment" Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Lumajang sampai di pos pantau Gunung Lemongan yang berada di Gunung Meja.

"Menurut sumber dari petugas pos pantau Gunung Lemongan yang terbakar berupa ilalang kering dan luas yang terbakar sekitar 50 hektare," katanya.

Ia menjelaskan petugas tidak bisa mencapai titik api karena medan yang relatif sulit dan tidak ada dampak yang mengarah atau merugikan, serta membahayakan warga karena jarak dari permukiman sangat jauh.

"Mudah-mudahan api bisa segera padam akibat cuaca dingin pada malam hari, sehingga luas lahan yang terbakar di Gunung Lemongan tidak semakin luas," katanya.

Baca juga: Perusak hutan Gunung Lemongan divonis 8 tahun