Sudah 34 kantong jenazah dibawa dari tempat kecelakaan
30 Oktober 2018 17:22 WIB
Petugas membawa kantong jenasah korban pesawat jatuh Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri Sukanto Jakarta Timur, (30/10/2018). (Foto: ANTARA News/Taufik Ridwan)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan SAR Nasional M. Syaugi mengatakan hingga pukul 17.00 WIB, Selasa, sudah 34 kantong jenazah yang di bawa tim SAR dari tempat kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Kemarin ada 24 kantong, kemudian tadi ada dua dan yang sekarang delapan kantong," kata Syaugi saat ditemui di posko evakuasi JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan kantong jenazah itu sebagian besar berupa potongan tubuh. Kantong-kantong itu langsung dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi. Rumah sakit mengatakan untuk mengidentifikasi korban paling cepat butuh waktu sekitar empat sampai lima hari.
Dia mengatakan tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban. "Tim penyelam 24 jam di tengah laut, pencarian di permukaan laut, melalui udara dan menggunakan multibeam echo sounder sonar, juga kita lakukan," kata dia.
Dia mengatakan tim gabungan tersebut telah bekerja keras untuk mengevakuasi korban, tak hanya it, sejumlah nelayan juga ikut membantu mencari korban.
Basarnas berharap tubuh utama pesawat dan kotak hitam dapat segera ditemukan.*
Baca juga: RS Polri terima dua kantong korban JT 610
Baca juga: Ibu korban JT 610 histeris berharap anaknya selamat
"Kemarin ada 24 kantong, kemudian tadi ada dua dan yang sekarang delapan kantong," kata Syaugi saat ditemui di posko evakuasi JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan kantong jenazah itu sebagian besar berupa potongan tubuh. Kantong-kantong itu langsung dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi. Rumah sakit mengatakan untuk mengidentifikasi korban paling cepat butuh waktu sekitar empat sampai lima hari.
Dia mengatakan tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban. "Tim penyelam 24 jam di tengah laut, pencarian di permukaan laut, melalui udara dan menggunakan multibeam echo sounder sonar, juga kita lakukan," kata dia.
Dia mengatakan tim gabungan tersebut telah bekerja keras untuk mengevakuasi korban, tak hanya it, sejumlah nelayan juga ikut membantu mencari korban.
Basarnas berharap tubuh utama pesawat dan kotak hitam dapat segera ditemukan.*
Baca juga: RS Polri terima dua kantong korban JT 610
Baca juga: Ibu korban JT 610 histeris berharap anaknya selamat
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: