Sungailiat, Babel, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) turut berduka terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Bangka turut berduka dan berbelasungkawa terkait peristiwa ini," kata Bupati Bangka, Mulkan, di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan, turut merasakan penderitaan yang dirasakan keluarga korban, apalagi ada sebagian besar korban merupakan warga dari Kabupaten Bangka. Peristiwa jatuhnya pesawat terbang Lion Air JT 610 sangat mengejutkan semua orang termasuk dirinya.

"Masyarakat, termasuk teman-teman kita, anggota dewan, sekali lagi saya atas nama pribadi dan sebagai kepala daerah turut berduka cita yang dalam," katanya.

Ditambahkannya, Pemkab Bangka siap membantu dan memfasilitasi jika dibutuhkan, baik itu sarana maupun hal lainnya.

Pemkab Bangka telah menyiapkan sebanyak 25 unit ambulans, supir dan perawat serta nomor telepon yang bisa dihubungi di lapangan untuk mengevakuasi korban. "Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan sehingga dapat dikebumikan oleh pihak keluarga," katanya.

Badan Pencarian Nasional masih terus melakukan pencarian korban di titik jatuhnya pesawat di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat.

Tercatat sebanyak 179 penumpang dan tujuh awak pesawat serta dua bayi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air tersebut.

Pesawat Lion Air dinyatakan hilang kontak setelah 12 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang. Lion Air Boeing 737 Max 8 merupakan pesawat berteknologi terbaru yang hemat bahan bakar.*


Baca juga: Wapres: perketat regulasi dan pemeriksaan teknis pesawat

Baca juga: Pusat krisis imbau keluarga bawa KK dan foto korban JT 610