Metropolitan
DPRD: restrukturisasi Transjakarta demi percepatan transportasi terpadu
30 Oktober 2018 14:27 WIB
Bus Trans Jakarta melintas di samping maskot Asian Games 2018, di Jakarta, Senin (6/8/2018). Pemasangan maskot tersebut untuk menyemarakan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, H. Ramly HI Muhammad mengatakan restrukturisasi terhadap PT Transportasi Jakarta dilakukan karena keinginan untuk percepatan moda transportasi terpadu di Jakarta.
"Mungkin pergantian itu dilakukan karena Gubernur DKI ingin percepatan moda transportasi terkoneksi," ujarnya di Jakarta pada Selasa.
Ramly menambahkan kinerja Direktur Utama PT Transjakarta sebelumnya, Budi Kaliwono dinilai bagus meski ada beberapa kecelakaan bus terjadi pada masa jabatannya.
"Pak Budi bagus kerjanya. Kalau masalah kecelakaan bus itu terjadi karena kurang perbenahan saja, barang bagus harus disesuaikan dengan operator (sumber daya manusia) yang bagus juga," tambah Ramly.
Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan restrukturisasi terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang transportasi, yakni PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta.
Posisi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta yang dipegang oleh Budi Kaliwono, digantikan oleh Agung Wicaksono, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta.
"Saya berterima kasih kepada pak Budi Kaliwono dalam mengelola PT Transjakarta dari 2016 sampai dengan sekarang, sehingga transportasi di Jakarta semakin baik dan terintegrasi," kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Yurianto di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10).
Pergantian ini untuk membuat sinergi yang lebih baik dalam pengintegrasian antar moda yang berbasis jalan dan berbasis rel, serta untuk memperkuat sinergi antar BUMD.
"Mungkin pergantian itu dilakukan karena Gubernur DKI ingin percepatan moda transportasi terkoneksi," ujarnya di Jakarta pada Selasa.
Ramly menambahkan kinerja Direktur Utama PT Transjakarta sebelumnya, Budi Kaliwono dinilai bagus meski ada beberapa kecelakaan bus terjadi pada masa jabatannya.
"Pak Budi bagus kerjanya. Kalau masalah kecelakaan bus itu terjadi karena kurang perbenahan saja, barang bagus harus disesuaikan dengan operator (sumber daya manusia) yang bagus juga," tambah Ramly.
Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan restrukturisasi terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang transportasi, yakni PT Transjakarta dan PT MRT Jakarta.
Posisi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta yang dipegang oleh Budi Kaliwono, digantikan oleh Agung Wicaksono, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta.
"Saya berterima kasih kepada pak Budi Kaliwono dalam mengelola PT Transjakarta dari 2016 sampai dengan sekarang, sehingga transportasi di Jakarta semakin baik dan terintegrasi," kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Yurianto di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10).
Pergantian ini untuk membuat sinergi yang lebih baik dalam pengintegrasian antar moda yang berbasis jalan dan berbasis rel, serta untuk memperkuat sinergi antar BUMD.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: