Lion Air terus berangkat keluarga korban dari Pangkal Pinang
30 Oktober 2018 11:53 WIB
Ilustrasi: Petugas melakukan pendataan terhadap keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/10/2018). Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait menyatakan posko utama bagi keluarga korban berada di Crisis Center Bandara Halim Perdanakusuma. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Pangkal Pinang (ANTARA News) - Sebanyak delapan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel) yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) akan diberangkatkan maskapai, untuk kepentingan pengambilan keterangan terkait identitas korban.
"Hari ini sudah ada delapan keluarga yang terdata untuk diberangkatkan, dua keluarga sudah diterbangkan dan enam keluarga terdiri empat dewasa dan dua bayi menunggu untuk diberangkatkan," kata seorang petugas Lion Air, Yudi di Bandara Depati Amir, Selasa.
Lion terus menerima data keluarga yang akan diberangkatkan ke Jakarta dan sebelumnya pada Senin sore sudah tercatat sebanyak 89 anggota keluarga diberangkatkan.
"Keberangkatan keluarga korban semuanya difasilitasi pihak maskapai penerbangan Lion Air karena ini penting untuk bisa mengenali korban yang merupakan anggota keluarga mereka," kata Yudi.
Hingga sekarang sudah terdapat sekitar 140 lebih anggota keluarga korban pesawat jatuh berada di RS Polri Soekanto, Kramat Jati Jakarta karena ada sebagian keluarga memang berdomisili di Jakarta.
"Yang kami berangkatkan dari Pangkal Pinang baru tercatat sebanyak 91 orang, namun ada sebagian yang berangkat inisiatif sendiri dan ada juga anggota keluarga yang memang berada di Jakarta," katanya.
Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 Max 8 mengangkut sebanyak 178 penumpang dan tujuh awak maskapai dinyatakan mengalami kecelakaan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.
Pesawat tersebut melayani rute penerbangan Jakarta menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang dan dinyatakan hilang kontak setelah 12 menit lepas landas.
"Hari ini sudah ada delapan keluarga yang terdata untuk diberangkatkan, dua keluarga sudah diterbangkan dan enam keluarga terdiri empat dewasa dan dua bayi menunggu untuk diberangkatkan," kata seorang petugas Lion Air, Yudi di Bandara Depati Amir, Selasa.
Lion terus menerima data keluarga yang akan diberangkatkan ke Jakarta dan sebelumnya pada Senin sore sudah tercatat sebanyak 89 anggota keluarga diberangkatkan.
"Keberangkatan keluarga korban semuanya difasilitasi pihak maskapai penerbangan Lion Air karena ini penting untuk bisa mengenali korban yang merupakan anggota keluarga mereka," kata Yudi.
Hingga sekarang sudah terdapat sekitar 140 lebih anggota keluarga korban pesawat jatuh berada di RS Polri Soekanto, Kramat Jati Jakarta karena ada sebagian keluarga memang berdomisili di Jakarta.
"Yang kami berangkatkan dari Pangkal Pinang baru tercatat sebanyak 91 orang, namun ada sebagian yang berangkat inisiatif sendiri dan ada juga anggota keluarga yang memang berada di Jakarta," katanya.
Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 Max 8 mengangkut sebanyak 178 penumpang dan tujuh awak maskapai dinyatakan mengalami kecelakaan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.
Pesawat tersebut melayani rute penerbangan Jakarta menuju Bandara Depati Amir di Pangkalpinang dan dinyatakan hilang kontak setelah 12 menit lepas landas.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: