Puluhan ambulans pemkab siaga di Pantai Tanjung
29 Oktober 2018 23:46 WIB
Sejumlah ambulan bersiaga di area Pantai Tanjung Pakis yang menjadi lokasi pantai terdekat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Karawang (ANTARA News) - Puluhan ambulans milik Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih disiagakan di Pantai Tanjung Pakis guna membantu evakuasi korban jatuh pesawat Lion Air JT 610, Senin pagi.
"Kami kerahkan 15-20 unit ambulans ke lokasi," kata Bupati Karawang Cellica Nurachadian di Pantai Tanjung Pakis, Senin.
Pantauan Antara di lokasi, hingga pukul 23.00 WIB kendaraan evakuasi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 189 orang itu, masih terparkir di tepi pantai. Ambulans itu ditempatkan berdekatan dengan Posko Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat sejak pagi hari.
Ambulans berwarna putih jenis Suzuki APV itu nampak parkir secara berjajar di area garis polisi.
Hingga Senin malam ambulans tersebut belum dioperasikan karena Tim SAR Gabungan dari Polri, TNI, dan lainnya mengevakuasi potongan tubuh korban ke RS Polri Kramat Jati via Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta guna menghindari kemacetan lalu lintas bila dipaksakan melalui jalan darat di Kabupaten Karawang menuju Jakarta.
Baca juga: Menkes datangi RS Polri Kramat Jati
Ambulans tersebut masih disiagakan di Pantai Tanjung Pakis yang berjarak sekitar dua jam perjalanan menuju Tanjung Karawang. Ambulans dikerahkan dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Karawang untuk bersiaga mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Salah satu sopir ambulans dari Puskesmas Muarabungin, Kartoyo (39), mengaku tetap diminta bersiaga di Pantai Tanjung Pakis guna keperluan darurat.
"Kami tidak hanya fokus pada korban, tapi juga untuk melayani petugas evakuasi yang mengalami gangguan kesehatan," katanya.
Kartoyo mengakui sejak penugasan dirinya ke lokasi kejadian pada pukul 10.00 WIB hingga malam hari, belum mengangkut pasien. "Yang jelas, kami tetap siaga di lokasi bila sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Baca juga: 24 kantong jenazah masuk ke RS Polri
Baca juga: Warga doakan korban kecelakaan pesawat Lion Air
"Kami kerahkan 15-20 unit ambulans ke lokasi," kata Bupati Karawang Cellica Nurachadian di Pantai Tanjung Pakis, Senin.
Pantauan Antara di lokasi, hingga pukul 23.00 WIB kendaraan evakuasi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 189 orang itu, masih terparkir di tepi pantai. Ambulans itu ditempatkan berdekatan dengan Posko Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat sejak pagi hari.
Ambulans berwarna putih jenis Suzuki APV itu nampak parkir secara berjajar di area garis polisi.
Hingga Senin malam ambulans tersebut belum dioperasikan karena Tim SAR Gabungan dari Polri, TNI, dan lainnya mengevakuasi potongan tubuh korban ke RS Polri Kramat Jati via Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta guna menghindari kemacetan lalu lintas bila dipaksakan melalui jalan darat di Kabupaten Karawang menuju Jakarta.
Baca juga: Menkes datangi RS Polri Kramat Jati
Ambulans tersebut masih disiagakan di Pantai Tanjung Pakis yang berjarak sekitar dua jam perjalanan menuju Tanjung Karawang. Ambulans dikerahkan dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Karawang untuk bersiaga mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Salah satu sopir ambulans dari Puskesmas Muarabungin, Kartoyo (39), mengaku tetap diminta bersiaga di Pantai Tanjung Pakis guna keperluan darurat.
"Kami tidak hanya fokus pada korban, tapi juga untuk melayani petugas evakuasi yang mengalami gangguan kesehatan," katanya.
Kartoyo mengakui sejak penugasan dirinya ke lokasi kejadian pada pukul 10.00 WIB hingga malam hari, belum mengangkut pasien. "Yang jelas, kami tetap siaga di lokasi bila sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Baca juga: 24 kantong jenazah masuk ke RS Polri
Baca juga: Warga doakan korban kecelakaan pesawat Lion Air
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: