Basarnas angkat serpihan pesawat dan barang korban
29 Oktober 2018 22:06 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Basarnas Muhammad Syaugi menyampaikan laporan mengenai pencarian dan pertolongan bagi korban kecelakaan pesawat Lion Air kepada Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/10/2018). Foto Biro Setpres RI.
Tangerang (ANTARA News) - Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi mengatakan, seluruh serpihan yang berada di perairan Karawang telah diangkat oleh petugas dan diletakkan di Tanjung Priok.
"Seluruh barang penumpang dan serpihan pesawat yang ada diatas perairan laut Karawang sudah kami angkat sejak pagi hingga siang," katanya dalam keterangan di Bandara Soekarno - Hatta, Senin.
Untuk selanjutnya, lanjut Muhammad Syaugi, proses pencarian akan difokuskan kepada badan pesawat dan korban sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam proses pencarian tersebut, Basarnas menggunakan alat dengan teknologi modern serta menerjunkan tim penyelam ke dasar laut.
Pasalnya, sejak pagi hari setelah mendapatkan informasi mengenai pesawat hilang kontak. Pihaknya telah mengirimkan tiga armada besar dan juga helikopter dalam pencarian.
Bahkan, dirinya sudah melihat secara langsung lokasi titik jatuhnya pesawat. "Intinya, lokasinya sudah kita temukan dan fokus pada pencarian badan pesawat," ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Basarnas untuk melakukan pencairan selama 24 jam terhadap pesawat Lion air yang jatuh di perairan Karawang.
"Saya sudah perintahkan kepada Basarnas dan semua pihak yang terlibat untuk bekerja selama 24 jam agar menemukan badan pesawat dan korban yang belum ditemukan," kata Presiden Joko Widodo usai menemui keluarga korban di posko terpadu bandara Soekarno-Hatta.
"Seluruh barang penumpang dan serpihan pesawat yang ada diatas perairan laut Karawang sudah kami angkat sejak pagi hingga siang," katanya dalam keterangan di Bandara Soekarno - Hatta, Senin.
Untuk selanjutnya, lanjut Muhammad Syaugi, proses pencarian akan difokuskan kepada badan pesawat dan korban sesuai dengan Instruksi Presiden Joko Widodo.
Dalam proses pencarian tersebut, Basarnas menggunakan alat dengan teknologi modern serta menerjunkan tim penyelam ke dasar laut.
Pasalnya, sejak pagi hari setelah mendapatkan informasi mengenai pesawat hilang kontak. Pihaknya telah mengirimkan tiga armada besar dan juga helikopter dalam pencarian.
Bahkan, dirinya sudah melihat secara langsung lokasi titik jatuhnya pesawat. "Intinya, lokasinya sudah kita temukan dan fokus pada pencarian badan pesawat," ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Basarnas untuk melakukan pencairan selama 24 jam terhadap pesawat Lion air yang jatuh di perairan Karawang.
"Saya sudah perintahkan kepada Basarnas dan semua pihak yang terlibat untuk bekerja selama 24 jam agar menemukan badan pesawat dan korban yang belum ditemukan," kata Presiden Joko Widodo usai menemui keluarga korban di posko terpadu bandara Soekarno-Hatta.
Pewarta: Mulyana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: